Layanan last-mile delivery kini mulai menjadi pemandangan lumrah di perkotaan. Terutama ketika kebiasaan orang mulai berubah sejak pandemi global.
Skuter sebelumnya tidak pernah sepopuler ini.
Dan, ketika Anda menggabungkan hal tersebut dengan kepedulian yang semakin besar terhadap pelestarian lingkungan, skuter listrik menjadi jawaban.
Oleh karena itu, Barq, sebuah bisnis e-mobilitas yang berbasis di Dubai, telah menciptakan Rena Max - skuter listrik revolusioner yang dirancang khusus untuk tujuan tersebut.
Mereka menggunakan baterai lithium-ion untuk menyalakan sebuah motor listrik 9 kW.
Dengan kapasitas 5,6 kWh, komponen itu menyediakan daya yang cukup untuk jangkauan hingga 94 mil (151 km) sebelum perlu diisi ulang.
Selanjutnya, baterai dapat dengan mudah dilepas dan ditukar dengan unit yang terisi penuh.
Mengganti baterai tidak butuh banyak waktu, mirip dengan mengisi bahan bakar skuter standar.
Rena Max mengklaim kecepatan tertinggi 60 mil/jam (96 km/jam), yang berarti lebih dari cukup untuk melintasi jalan-jalan perkotaan.
Layar TFT penuh warna pada kokpit skuter menampilkan semua data berkendara yang dibutuhkan.
Ada juga tablet delapan inci di sana, yang khusus untuk kebutuhan delivery dan berfungsi ganda sebagai layar navigasi.
Perangkat seluler tentu saja dapat terhubung melalui Bluetooth. Smartphone dan item elektronik lainnya dapat diisi ulang melalui port USB di kokpit.
Barang dan makanan diangkut dalam wadah 79 liter, yang dapat dibeli secara terpisah dan terhubung ke mekanisme penguncian internal skuter.
Selain itu, ada pendingin 9 liter terletak di depan pengemudi, ditambah kotak penyimpanan 5 liter yang terintegrasi ke dalam bodi.

Ian Callum, yang juga pernah mengerjakan banyak desain mobil Jaguar, bertanggung jawab atas rancangan Rena Max.
Bodi dasar kotak menjadi titik fokus, menahan roda belakang pada lengan ayun satu sisi. Sebuah penyangga pegas yang terhubung ke sisi bingkai mendukungnya.
Pada bagian depan, garpu teleskopik yang sepenuhnya dibalut coat menangani tugas suspensi.
Kokpit Rena Max terdiri dari stang datar yang terintegrasi ke konsol tengah, sementara sadelnya adalah unit one-piece datar yang dirancang untuk kenyamanan maksimal.
Soal pencahayaan, skuter ini memiliki lampu full LED di sekelilingnya, memastikan pengoperasian kapan saja.
Kasing atas terletak tepat di belakang pengemudi, dengan kaki pengemudi bertumpu pada running board.
Produksi Rena Max diharapkan akan dimulai di Dubai menjelang akhir 2022.
Barq berencana memproduksi 50.000 unit skuter listrik ini, dan mengirimkannya ke kelompok bisnis dan individu di seluruh kawasan Arab pada 2025.
Selanjutnya, Barq berniat mengadopsi model leasing, mengirimkan skuter ke pelanggan secara berlangganan.
Galeri: Barq Rena Max E-Scooter
Sumber: Motorrad Online