Produsen van listrik Canoo memenangkan persaingan memasok Kendaraan Transportasi Kru untuk Proyek Artemis dari NASA.
Tujuan program luar angkasa itu adalah mendaratkan manusia di Bulan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Kendaraan tersebut akan berupa versi modifikasi dari van Lifestyle Vehicle (LV) bikinan Canoo.
Mereka mesti membawa astronot yang berkostum lengkap, semua peralatan, juga para staf pendukung. Pengiriman akan dimulai pada Juni 2023.
Galeri: Truk Pikap Listrik Canoo
Agar tak salah paham, kendaraan suplai Canoo ini tidak akan ikut ke Bulan. Dia akan tetap berada di Bumi sebagai sarana transportasi astronot menuju roket.
Selama era Space Shuttle, NASA diketahui menggunakan RV Airstream yang dirancang khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut.
"Pemilihan teknologi inovatif kami oleh NASA untuk membawa tim astronot Amerika Serikat ke Bulan menunjukkan komitmen besar terhadap transportasi berkelanjutan," kata Chairman dan CEO Canoo, Tony Aquila.
Canoo akan membangun transportasi NASA di lokasi mereka di Bentonville, Arkansas dan Pryor, Oklahoma.
LV versi komersial akan meluncur dari pabrik Bentonville mulai akhir 2022. Pada 2023, Canoo akan membuat sekitar 14.000 hingga 17.000 kendaraan per tahun di sana.
Ada beberapa detail teknis yang tersedia mengenai Canoo LV.
Sang produsen mobil memproyeksikan jangkauan 250 mil (402 kilometer) dari paket baterai 80 kWh. Drivetrain ini menghasilkan hingga 350 daya kuda (261 kilowatt).
Harganya mulai dari 34.750 dolar AS (Rp499,1 juta) hingga mencapai 49.950 dolar AS (Rp717,4 juta).
Canoo juga memiliki kontrak dengan Panasonic untuk memasok baterai kendaraan mereka.
NASA juga bermitra dengan SpaceX dalam mengembangkan pendarat bulan (lunar lander) untuk Proyek Artemis mereka.
Pengiriman manusia ke Bulan akan dilakukan paling cepat pada 2025.
Sebelum itu, akan ada uji terbang dengan dan tanpa berawak untuk mengelilingi Bulan, jelang pengiriman astronot ke permukaannya.
Dalam berita lain tentang Bulan, General Motors dan Lockheed Martin juga bekerja sama untuk menciptakan sebuah kendaraan penjelajah (lunar rover) baru.
Belum banyak detail tentang model tersebut, selain rencana untuk memungkinkan adanya sistem otonom.
Rendering dari sang automaker di Instagram menunjukkan kendaraan dua kursi dengan bak kargo besar dan roll hoop.
Sumber: Canoo