Hyundai Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) menarik kembali 54 unit crossover bertenaga fuel cell (sel bahan bakar) hidrogen, Hyundai Nexo 2019, karena kemungkinan kebocoran hidrogen yang dapat menyebabkan kebakaran.
Kendaraan ini memiliki tanggal produksi mulai 10 Agustus 2018 hingga 17 Desember 2018.
Menurut file dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), filter wadah Nexo dapat terlepas segera setelah diisi dengan hidrogen.
Hal tersebut dapat menyebabkan saluran masuk pengisian bahan bakar tidak menutup dengan benar.
Jika ini terjadi, dampaknya bahan bakar bisa bocor, dan jika ada sumber api, bisa terjadi kebakaran.
Galeri: SUV Hyundai Nexo 2019 Fuel Cell
Pihak Hyundai mengatakan bahwa penyebab masalah ini adalah: "Pemasok menggunakan filter berikat epoksi prototipe sebagai pengganti filter las laser asli yang ditentukan oleh desain."
Semua berawal pada 16 Maret 2022, ketika pihak Hyundai Motor Company memberitahu divisi Amerika Utara bahwa sebuah Hyundai Nexo 2019 terbakar di Korea Selatan setelah mengisi bahan bakar di stasiun hidrogen.
Pihak perusahaan menyelidiki insiden tersebut dan menemukan bahwa bahan dari saluran masuk bahan bakar terlepas dan membiarkan hidrogen bocor keluar.
Pemiliknya mendengar suara tidak normal dan membuka pintu pengisi bahan bakar untuk menyelidiki.
Hasil penyelidikan menduga bahwa listrik statis dari tangan orang tersebut dibuang ke tutup bahan bakar dan memicu kebocoran hidrogen. Hal ini menyebabkan kebakaran.
Stasiun pengisian bahan bakar memiliki sistem pencegah kebakaran yang memadamkan api dalam hitungan detik, menurut kronologi yang disampaikan Hyundai.
Penyelidikan menemukan kendaraan ini tidak memiliki filter saluran masuk bahan bakar yang dilas dengan laser.
Pihak Hyundai percaya, kasus yang terjadi di Korea Selatan adalah satu-satunya insiden kebakaran Hyundai Nexo yang berasal dari cacat ini.
Hyundai Nexo tersedia secara eksklusif di California di AS, karena itulah satu-satunya negara bagian di AS yang memiliki cukup stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang tersedia untuk umum agar layak ditawarkan kepada pembeli.
Sepanjang tahun 2021, Hyundai mengirimkan 430 unit, naik 107 persen dari 208 unit model pada tahun 2020 lalu.
Pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022, volumenya adalah 166 unit, yang merupakan pertumbuhan 116 persen dari 78 mobil pada Q1 2021.
Hyundai menawarkan insentif yang kuat pada Nexo pada tahun 2021. Varian tertinggi tersedia dengan diskon hingga 20.000 dolar AS (Rp287,3 juta) dan bunga 0 persen selama 72 bulan.
Setelah kredit federal dan negara bagian, harganya menjadi 29.885 dolar AS (Rp429,3 juta) di Negeri Paman Sam.