Berkali-kali digoda, Urbansphere Concept akhirnya hadir sebagai anggota terbaru dari visi masa depan Audi untuk kemudi otonom.

Pada model ini, perusahaan fokus kepada pengalaman mengemudi di kota-kota besar nan padat.

Konsep Urbansphere berasal dari pekerjaan studio desain Audi di Beijing dan Ingolstadt.

Automaker berjuluk Four Rings itu bahkan mewawancarai calon pelanggan di Cina untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dari kendaraan seperti ini.

Galeri: Audi Urbansphere Concept

Interior Berteknologi Tinggi

Audi mendesain interior Urbansphere terlebih dahulu, kemudian baru mengerjakan eksterior agar sesuai permintaan para pelanggan potensial.

Tujuannya supaya kendaraan ini bisa menjadi ruang santai yang memberikan ketenangan bagi pengendaranya saat melakukan perjalanan di tengah hiruk-pikuk kota.

Pada bagian dalam, ada empat kursi dengan pengaturan dua baris.

Hal tersebut memungkinkan cukup ruang bagi kursi untuk dimiringkan hingga 60 derajat, ditambah sandaran kaki yang memanjang.

Headrest dirancang memeluk kepala penumpang untuk memberi kesan privasi. Dan, masing-masingnya memiliki speaker yang terintegrasi.

Audi urbansphere concept
Audi urbansphere concept
Audi urbansphere concept

Sistem infotainment untuk penumpang belakang adalah layar transparan yang menghadap ke bawah dari langit-langit.

Layar tersebut hampir selebar kabin. Penghuni dapat berbagi tampilan jika ingin menonton hal yang sama, atau mengaktifkan mode split seandainya punya preferensi masing-masing.

Ada pula sistem eye-tracking dan kamera yang memantau penghuni setiap saat.

Bahkan, ketika kursi sepenuhnya rebah, penumpang hanya perlu menggerakkan tangan untuk mengontrol sistem.

Sensor canggih dalam mobil juga dapat mendeteksi apakah seseorang sedang stres, dan menyarankan untuk mengaktifkan aplikasi meditasi.

Sentuhan apik pada dasbor adalah instrumennya diproyeksikan ke panel kayu yang membentang selebar kendaraan.

Sebuah sensor mendeteksi di mana pengguna menyentuh, kemudian memanipulasinya.

Seperti anggota lain dalam lineup konsep masa depan Audi, Urbansphere memiliki kemampuan otonom Level 4.

Ini berarti ada kontrol konvensional jika seseorang ingin mengemudi, tetapi kendaraan juga dapat beroperasi sendiri.

Audi mengklaim, teknologi ini bisa hadir di pasar pada paruh kedua dekade ini.

Eksterior Sederhana

Audi Urbansphere Concept
Audi Urbansphere Concept

Ini tidak mudah terlihat pada galeri foto, tetapi Urbansphere berukuran sangat besar dibandingkan penawaran lainnya dari Audi.

Kendaraan ini memiliki panjang 216,9 inci (5,51 meter), memberikan volume interior terbesar dalam sejarah perusahaan.

Sebagai referensi, Cadillac Escalade 2022 terukur sepanjang 211,9 inci (5,38 m).

Bodi Urbansphere memadukan tampilan van dan crossover. Eksteriornya memiliki estetika minimalis.

Bagian depan tumpul dengan overhang pendek. Ada kaca depan curam yang mengalir ke atap datar.

Sisi samping memiliki pahatan halus yang memberikan daya tarik visual tanpa kelihatan mencolok.

Hidung dan ekornya menampilkan deretan besar lampu LED segitiga yang menyala dalam pola nan rumit.

Selain berfungsi sebagai lampu depan dan belakang, elemen ini bisa mengirim pesan kepada pengguna jalan lain, seperti mengedipkan simbol X besar warna merah atau menjadi sinyal belok besar.

Urbansphere memiliki suicide door. Saat dibuka, cahaya merah diproyeksikan ke tanah, dan kursi berputar ke arah orang yang memasuki kendaraan.

Baterai Besar

Urbansphere menggunakan arsitektur Premium Platform Electric milik Audi, dan memiliki baterai dengan kapasitas lebih dari 120 kWh.

Kisaran jangkauan dalam sekali pengisian daya adalah 466 mil (750 kilometer).

Urbansphere dimaksudkan untuk menyusuri perkotaan, jadi kekuatan bukan fokus kendaraan ini.

Sebuah motor listrik pada setiap poros menghasilkan total 396 daya kuda (295 kilowatt) dan torsi 509 pound-feet (690 Newton-meter).