Sepintas, Lincoln Star Concept tidak terlihat jauh berbeda dari penawaran yang ada saat ini dalam lineup brand mewah tersebut.

Sebab, konsep itu memang merupakan evolusi dari desain Quiet Flight milik Lincoln yang lazim pada kendaraan macam Corsair.

Tujuan sesungguhnya adalah untuk mempratinjau kendaraan listrik masa depan dari sang automaker Amerika Serikat (AS), tiga di antaranya datang sebelum 2025.

Selain itu, mereka juga berusaha untuk menciptakan "tempat bernaung" bagi penumpang melalui indera penglihatan, suara, dan penciuman.

Demi mewujudkannya, Star Concept menawarkan lebih dari sekadar jendela dan pencahayaan interior yang apik pada panel lantai dan pintu.

Pilar A-nya memiliki kisi-kisi logam yang membuat kendaraan itu tembus pandang, begitu juga dengan pilar D di bagian belakang.

Lantai bagasi depan memanjang hingga ke kursi baris pertama, sementara kapnya terdiri dari kaca elektrokromatik yang memungkinkan cahaya masuk saat mengemudi, lalu berubah warna saat diparkir untuk menyembunyikan apa pun yang ada di dalamnya.

Dipadukan dengan atap kaca nan masif, jok depan yang bisa diputar menghadap ke belakang, dan lantai rata, Star Concept bertujuan untuk menciptakan ruang yang sangat terbuka bagi penumpang.

Lincoln Star Concept Exterior
Lincoln Star Concept Interior Renderings
Lincoln Star Concept Interior Renderings

Untuk menambah pengalaman berkendara, ada tiga "suasana penyegaran" berbeda.

Menurut Lincoln, itu mencerminkan keseimbangan alami kehidupan manusia sehari-hari, yakni pagi, siang, dan malam.

Sensasi penglihatan, suara, dan penciuman mulai berperan di sini.

Costal Morning, misalnya, menggabungkan cahaya hangat, suara samudera, dan aroma yang mengingatkan kita kepada kabut laut.

Mindful Vitality berupa pengaturan yang dirancang untuk menemani Anda menjalani hari dengan aroma bunga, suara ceria, dan cahaya kemilau yang lembut di alam.

Suasana terakhir adalah Evening Chill, menghadirkan aroma hijau abadi dengan soundtrack malam dan video langit malam.

Galeri: Lincoln Star Concept

Video tersebut kemungkinan diputar pada sederet layar yang tersebar di dalam kabin Star Concept.

Dua tersedia untuk penumpang kursi belakang (yang juga mendapatkan pendingin minuman di antara reclined lounge seat), dan satu layar membentang selebar kabin depan.

Layar sekunder kecil disematkan di tengah dasbor, dengan set drive control lengkap disertakan di sebelah kiri.

Lincoln tidak merinci fitur mengemudi otomatisnya, tetapi Star Concept menjanjikan banyak teknologi dengan Lincoln Intelligence System generasi berikutnya.

Komunikasi V2V, bantuan pengemudi, dan layanan terhubung adalah bagian dari rangkaian teknologi tersebut.

"Ketika Lincoln memasuki babak berikutnya dalam transisi menuju masa depan tanpa emisi, Star Concept akan memimpin portofolio kendaraan listrik kami sepenuhnya," kata Presiden Lincoln, Joy Falotico.

"Ini adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana kami mendefinisikan ulang kemewahan untuk generasi berikutnya, sembari bekerja untuk mengubah kendaraan menjadi ruang ketiga - tempat bernaung sejati - untuk klien kami," lanjutnya.

Lincoln tidak menawarkan detail untuk hal seperti output atau jangkauan, juga tidak jelas berapa banyak Star Concept yang akan diproduksi.

Arsitektur listriknya dapat disesuaikan untuk penggerak roda belakang atau semua roda.

Jadi, tidak berlebihan jika mengatakan bahwa kita akan melihat banyak pengaruh Star Concept dalam model Lincoln EV di masa depan.