McLaren sudah mendapatkan CEO anyar. Sang automaker baru saja mengumumkan bahwa Michael Leiters akan mengambil alih peran tersebut mulai 1 Juli 2022.

Dia menggantikan Mike Flewitt, yang mengundurkan diri dari kursi Chief Executive Officer pada Oktober 2021.

"Saya sangat bersemangat bergabung dengan McLaren Automotive sebagai CEO pada momen penting dalam perjalanan perusahaan," kata Leiters.

"McLaren sudah diakui sebagai salah satu perusahaan supercar mewah paling dikagumi di dunia," tambahnya, berharap mendongkrak reputasi brand lebih jauh lagi.

Leiters bergabung dengan McLaren selepas menjalani pekerjaan sebagai Chief Technical Officer (CTO) Ferrari.

Dia meninggalkan posisi tersebut pada akhir tahun lalu, ketika Ferrari merombak struktur organisasi perusahaan.

Ferrari juga sudah melantik CEO baru pada 2021, seiring langkah mereka menyiapkan SUV pertama dan berupaya mengelektrifikasi lineup perusahaan.

Galeri: McLaren Artura 2022

Leiters juga pernah menghabiskan waktu di Porsche, memegang posisi senior di brand Stuttgart itu.

Pria kelahiran Jerman berusia 50 tahun itu meraih gelar doktor di bidang teknik.

"Pengalaman kepemimpinannya yang luas di bidang industri, dikombinasikan dengan semangatnya soal teknik dan teknologi masa depan, akan membimbing dan mengembangkan tim kami jelang dekade kedua perusahaan," kata Executive Chairman McLaren Group, Paul Walsh.

Ketika dia mengambil alih peran tersebut nanti, Leiters akan memimpin tim yang beranggotakan 3.000 orang di markas global McLaren di Surrey, Inggris.

Dia akan mengawasi McLaren Technical Centre, McLaren Production Centre, dan McLaren Composites Technology Centre.

McLaren saat ini sedang mengarungi industri otomotif yang berubah, sama seperti para produsen supercar lainnya.

Mereka bersiap untuk meluncurkan supercar produksi hybrid terbaru, Artura, yang menurut perusahaan akan mulai dikirimkan segera.

McLaren tidak kebal terhadap krisis rantai pasokan yang telah memengaruhi industri lainnya. Kekurangan chip komputer menunda rencana mereka.

Artura, seri hybrid produksi pertama dari merek tersebut, menggabungkan motor listrik dengan mesin V6 3,0 liter twin-turbocharged untuk menghasilkan 671 daya kuda (500 kilowatt) dan torsi 593 pound-feet (804 Newton-meter).

Penunjukan Leiters sebagai CEO terjadi hanya beberapa pekan setelah munculnya rumor bahwa McLaren dan BMW bekerja sama untuk membangun platform mobil listrik.