Arena FIM MotoE World Cup tidak hanya menjadi adu kekuatan mengenai siapa yang tercepat di lintasan, tetapi juga berfungsi sebagai tempat uji coba untuk solusi energi berkelanjutan.

Sebagai satu-satunya pemasok sepeda motor listrik untuk seri ini, Energica Motors telah menuai manfaat dari proses pengembangan tersebut. 

Selanjutnya, Ducati akan mengambil alih kendali MotoE pada tahun 2023, tetapi seri balap full-listrik ini akan mendorong lebih dari pengembangan sepeda motor listrik; balap ini juga membantu pembuatan ban yang berkelanjutan.

Sebelum musim MotoE 2021, pemasok ban seri Michelin melaporkan bahwa ban depannya terdiri dari 33 persen bahan terbarukan, sementara ban belakang terdiri dari 40 persen bahan terbarukan.

Namun, pabrikan ban Prancis itu tidak cepat puas dengan apa yang sudah dilakukannya. Mereka bertekad untuk bisa lebih baik lagi.

Dengan putaran pertama musim MotoE 2022 dimulai di sirkuit Jerez akhir pekan ini (30 April 2022), Michelin baru saja mengumumkan ban balap yang lebih berkelanjutan.

Perusahaan Prancis ini berhasil membangun ban belakang dengan 46 persen bahan terbarukan.

Sementara ban depannya masih sama dengan musim lalu yang terdiri dari 33 persen bahan terbarukan.

“Meskipun ambisius, tujuan ini tetap tidak kalah realistis untuk Michelin. Ban MotoE adalah ilustrasi baru untuk ini,” kata Direktur Komunikasi Teknis dan Ilmiah Michelin, Cyrille Roget.

"Terutama dalam mengintegrasikan lebih banyak karet alam dan karbon hitam daur ulang di ban, kami dapat membuat kemajuan," katanya.

Selain karet alam dan ban daur ulang, Michelin juga mengintegrasikan material seperti kulit jeruk/lemon, resin pohon pinus, minyak bunga matahari, dan baja bekas ke dalam karet balap.

Dikombinasikan dengan ban depan 33 persen, ban belakang baru 46 persen Michelin memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya memproduksi set ban dari 40 persen bahan berkelanjutan.

Perusahaan berharap untuk menerapkan metrik itu di seluruh jajarannya pada tahun 2030, dan ban MotoE adalah langkah besar ke arah yang benar. Michelin tidak hanya menargetkan pada 2030.

“Dengan ban MotoE, kami juga membuktikan bahwa kami mampu melakukan apa yang kami katakan,” tambah Roget. “Di Michelin, menghormati fakta adalah bagian inti dari nilai-nilai kami."

"Inilah yang membuat kami menonjol, dan memberi kami alasan bagus lainnya untuk percaya bahwa kami akan mengatasi tantangan 100% ban berkelanjutan pada tahun 2050,” katanya.