Proton kembali memperkuat posisinya di negara Afrika Selatan. Hal itu ditandai dengan ditandatanganinya kerja sama Proton dengan CMH Group sebagai distributor kendaraan Proton di Afrika Selatan.
Penandatanganan yang dilakukan secara virtual ini akan dilanjutkan dengan pengiriman pertama model Proton X50 dan Proton X70.
Keduanya akan dijual pada September yang akan datang. Selanjutnya akan diikuti oleh Proton Saga, yang kembali ke Afrika Selatan setelah penjualan terakhirnya pada 2012.
Proton, yang kini mayoritas sahamnya dikuasai oleh Geely, optimis tentang prospek penjualannya di Afrika Selatan.
Proton memproyeksikan penjualan yang kuat tahun ini, dan menargetkan untuk lebih dari dua kali lipat volumenya pada tahun 2023.
Untuk kuartal pertama tahun ini, total penjualan ekspor meningkat sebesar 175% selama periode yang sama dari tahun 2021.
Jumlah itu diperkirakan akan meningkat karena perusahaan menargetkan untuk tumbuh penjualan ekspor lebih dari 300% pada akhir tahun.
Pada tahun 2010, Proton mengekspor 29.833 unit ke beberapa pasar luar negeri. Tahun 2017 ekspor menyusut menjadi hanya 248 unit.
Tahun 2021, tercatat 3.018 kendaraan Proton dijual di luar negeri, atau mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 yang membukukan 1.508 unit.
Untuk tahun 2022, Proton menargetkan pertumbuhan penjualan ekspor secara eksponensial dan menargetkan 10.000 unit
Pertumbuhan tersebut didukung tidak hanya dengan memasuki pasar baru tetapi juga pertumbuhan operasi perakitan (KD) di luar negeri.
Saat ini, Proton memiliki unit operasi seperti itu di Pakistan, Kenya dan Bangladesh dengan Sri Lanka akan dimulai di paruh kedua 2022.
Perusahaan otomotif Malaysia saat ini mengekspor mobil ke-13 pasar luar negeri sebelum penambahan Afrika Selatan.
Jika dilihat dari persentase keseluruhan ekspor kendaraan Malaysia, Proton memang menonjol.
Dari 12,8% total ekspor pada 2019, jumlahnya tumbuh menjadi 30,2% pada 2020 dan mencapai 60,9% pada 2021.
“Tujuan jangka panjang Proton adalah ekspor karena pasar di Malaysia diperkirakan akan tetap datar," ujar Steven Xu, Direktur Penjualan Internasional Proton.
"Jadi, kami memanfaatkan kekuatan produk baru kami, merek kami, dan bahkan hubungan yang dimiliki Malaysia dengan negara lain untuk membangun pijakan di banyak pasar baru," katanya.
Alasan lain untuk menggencarkan ekspor adalah bertambahnya model yang dipasarkan Proton dengan penambahan dua SUV yang dikembangkan bersama Geely.
Keberhasilan penjualan yang dinikmati di Malaysia melalui model Proton X50 dan Proton X70 sebagian besar juga diikuti di pasar lain.
X50 dan X70 harus diakui mampu mendongkrak kembali merek Proton, dan membuka jalan untuk lebih banyak model yang akan diekspor.
Sumber: Geely