Geely terus mengembangkan kemampuan elektrifikasi pada jajaran produknya.

Pada tahun 2021 lalu Geely meluncurkan powertrain hybrid NordThor Power yang menjadi terobosan baru Geely untuk mendukung proyek elektrifikasinya.

Powertrain hybrid NordThor Power pertama kali ditampilkan pada Xingyue L Hi-X.

Sistemnya merupakan sistem hybrid penuh (HEV) yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan, dan kemudahan berkendara.

NordThor Power muncul dengan dua e-motor, satu terhubung ke mesin (P1) dan yang kedua terhubung ke 3-Speed ​​Dedicated Hybrid Transmission (DHT) (P2).

Penggerak terutama berasal dari e-motor pada posisi P2 yang ditenagai oleh listrik dari baterai onboard.

Sedangkan mesin menggerakkan e-motor yang lebih kecil pada posisi P1 yang bertindak sebagai generator untuk baterai.

Geely NordThor Power

Pada kecepatan rendah di bawah 20km/jam, sistem dapat menggerakan kendaraan dengan tenaga listrik murni.

Sementara pada kecepatan dan daya jelajah yang lebih tinggi, mesin digunakan sebagai perluasan jangkauan dengan e-motor masih menyediakan semua penggerak kendaraan.

Jika lebih banyak daya diperlukan untuk melakukan manuver seperti menyalip di jalan raya, baik mesin maupun e-motor dapat memberikan daya ke roda dan memanfaatkan roda gigi planetary DHT untuk mengakses torsi roda hingga 4.920 Nm.

Sistem hybrid NordThor berjalan pada versi yang dirancang khusus dari mesin tiga silinder 1.5TD Geely yang disetel untuk berjalan pada siklus pembakaran Miller.

Siklus Miller menawarkan daya yang lebih rendah, tetapi jauh lebih hemat bahan bakar dengan pembakaran yang lebih bersih.

Fokusnya pada perluasan jangkauan, efisiensi bahan bakar yang lebih besar lebih disukai daripada tenaga mesin yang lebih besar.

Pada SUV Xingyue L yang besar, sistem hybrid NordThor dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 3,6L/100km, kira-kira 40% lebih rendah dari padanan non-hybridanya.

Setelah meluncurkan Xingyue L Hi-X, dua model HEV lainnya juga akan diluncurkan pada 2022 yaitu sedan Emgrand L Hi-X dan sedan hybrida methanol pertama di dunia.

Model baru ini adalah produk terbaru dari investasi Geely selama satu dekade senilai 3 miliar yuan Cina (sekitar Rp6,7 triliun) yang ditujukan untuk pengembangan kendaraan metanol.

Sebelumnya, Geely memang pernah melakukan uji coba kendaraan methanol generasi sebelumnya, namun menghadapi kesulitan dengan suhu dingin.