Kekurangan chip yang merusak industri otomotif tahun lalu, rupanya masih terus meneror produksi kendaraan pada tahun 2022 ini.

Salah satu dampaknya, pihak BMW terpaksa mengganti pemasok chip untuk menjaga produksi tetap berjalan, tetapi semikonduktor baru tidak berfungsi penuh, sehingga mobil kekurangan Apple CarPlay dan Android Auto.

Dampaknya termasuk ke kendaraan baru, meskipun pemilik akan menerima pembaruan dengan fitur-fiturnya.

Pihak BMW mengatakan kepada Automotive News Europe (ANE), mereka akan menginstal fitur perangkat lunak melalui pembaruan over-the-air pada akhir Juni 2022.

Chip juga tidak memiliki kemampuan wi-fi. Menurut media tersebut, BMW tidak merinci jumlah model yang terpengaruh atau mengungkapkan ke mana mereka akan dikirim.

Namun, ANE menemukan pemilik di forum dari Amerika Serikat, Prancis, Italia, dan lainnya dengan mobil yang tidak memiliki teknologi infotainment.

Galeri: BMW X3 (2021)

Ini bukan hal baru bagi BMW. Pada November tahun lalu, kekurangan chip memaksa perusahaan tersebut untuk menjatuhkan fungsionalitas layar sentuh pada model seperti BMW Seri 3, Seri 4, Z4, dan beberapa crossover.

Bukan hanya layar sentuh dan teknologi yang terpengaruh. Awal pekan ini, Mini yang merupakan anak perusahaan BMW, mengumumkan akan berhenti membangun model dengan gearbox manual.

Sebab, Mini harus menyederhanakan jajarannya terkait kekurangan semikonduktor dan masalah rantai pasokan yang sedang berlangsung.

Tidak jelas kapan kekurangan chip dan masalah rantai pasokan akan teratasi dengan sendirinya.

Pada September tahun lalu, BMW dan Mercedes memperkirakan fenomena kekurangan chip ini dapat berlangsung hingga tahun 2023, atau bahkan lebih.

Gangguan tersebut telah memengaruhi harga mobil baru, dan dua merek elite ini mungkin tidak ingin menurunkan harga mobil begitu pasokan chip menjadi normal. Tapi itu sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Sejak Maret 2022 saja, Genesis, Ford, dan Volkswagen telah memotong fitur dari model tertentu, sementara Chevrolet dan GMC harus menghentikan produksi.

Kekurangan chip juga memaksa pabrikan menunda peluncuran kendaraan baru, seperti Alfa Romeo Tonale.

Ini membuktikan bahwa supercar pun tidak kebal krisis. Terbukti, McLaren harus menunda Artura barunya karena kekurangan chip.

Pihak BMW mengatakan, pelanggan yang terkena dampak akan memperbarui perangkat lunak mereka paling lambat akhir Juni mendatang.

Meskipun tidak memiliki teknologi bisa mengecewakan pelanggan, BMW tetap dapat dengan mudah melakukan pembaruan over-the-air untuk menambahkan fungsionalitas yang hilang.