Nissan Z yang akan datang diprediksi bakal menjadi salah satu mobil baru yang paling menarik bagi para pencinta otomotif.

Mobil sport yang memukau ini ditawarkan dalam transmisi manual 6-percepatan dan pilihan transmisi otomatis 9-percepatan.

Selain karakteristik berkendara yang berbeda dari setiap transmisi, pihak Nissan terpaksa memasang knalpot quitter ke transmisi manual Z agar lulus dari regulasi kebisingan yang begitu ketat.

Ketika pembuat mobil asal Jepang tersebut membuat mobil, mereka memang harus mempertimbangkan aturan dan regulasi yang tidak ada habisnya, yang harus dipenuhi oleh kendaraan mereka sebelum dijual ke publik.

Galeri: Nissan Z untuk Tes Balapan 24 Hours Fuji

Dalam hal mobil sport seperti Nissan Z, akan terasa lebih sulit memenuhi regulasi itu.

Sebab, pembuat mobil harus bekerja keras untuk menyeimbangkan kegembiraan dan kesenangan mengendarai mobil sport lengkap dengan suara knalpotnya, dengan kewajiban hukum.

Bahkan, Nissan Z yang begitu menarik dengan mesin V6 3,0 liter twin-turbo-nya juga harus mengikuti aturan tersebut.

Semua kendaraan baru tersebut harus lulus uji regulasi kebisingan sebelum dijual ke seluruh dunia.

Untuk wilayah Amerika Serikat, negara bagian California memiliki pedoman paling ketat, yang berarti mereka mengontrol suara setiap kendaraan orisinal yang dijual di wilayah Amerika.

Tes kebsingan di California didasarkan pada tes yang dibuat oleh Society of Automotive Engineers SAE J1470. Tes dasar meminta mobil untuk mengetes suara mesin dan knalpotnya dengan mikrofon.

Tes dimulai ketika kendaraan uji berada pada kecepatan 31 mil/jam (50 kilometer/jam). Kendaraan kemudian harus berakselerasi dengan kecepatan penuh hingga mencapai RPM daya puncaknya.

Masalahnya terletak pada kenyataan bahwa kendaraan manual dan otomatis yang diuji berbeda.

Kendaraan bertransmisi manual harus memulai pengujian ini pada gigi 2 atau 3, yang berarti mereka akan mencapai garis merah selama pengujian dan menghasilkan banyak kebisingan.

Untuk pengujian kendaraan otomatis, teks secara khusus menyatakan bahwa mereka harus mempercepat dan membuka throttle secepat mungkin tanpa memicu tendangan paksa atau downshift.

Sebagai gantinya, mobil otomatis berakselerasi perlahan pada gigi mana pun yang memungkinkannya mencapai 31 mil/jam (50 kilometer/jam) tetapi tidak terlalu cepat.

Sehingga, transmisi turun ke gigi yang lebih rendah dengan menjaga tingkat kebisingan seminimal mungkin.

Inilah yang menjadi alasan Nissan Z baru bersuara lebih keras dengan transmisi otomatis dibandingkan dengan transmisi manual.

Untungnya pemilik transmisi manual Nissan Z dapat dengan mudah memperbaiki knalpot mereka dengan opsi aftermarket.