Pemerintah Rusia telah mengeluarkan perintah untuk mengizinkan impor paralel sejumlah barang untuk masuk ke negara tersebut, termasuk mobil.
Keputusan izin impor paralel tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia, dan dokumen tersebut berlaku mulai, Sabtu (7/5/2022).
Perintah untuk mengeluarkan izin tersebut dibutuhkan untuk menghapus tanggung jawab dari penjual asal rusia yang mengimpor barang masuk ke negara mereka.
Hal tersebut dilakukan karena pabrikan mobil yang takut akan sanksi, dan telah secara resmi menyatakan larangan penjualan produknya di Rusia dan menolak untuk memasok mobil melalui saluran distribusi resmi.
Dokumen yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Rusia tersebut telah didiskusikan sejak awal musim semi.
Seperti yang telah diketahui, Rusia saat ini sedang berperang dengan Ukraina, yang telah terjadi sejak 24 Februari 2022.
Hingga kini perang tersebut masih berlangsung, dan menimbulkan kerugian di kedua belah pihak, termasuk terhentinya kegiatan ekspor impor yang mengganggu perekonomian.
Kembali lagi ke persoalan dokumen izin impor yang dikeluarkan oleh Rusia baru-baru ini. Di dalam dokumen tersebut terdapat daftar prusahaan yang melakukan larangan memasok mobil.
Dalam daftar tersebut, mencakup hampir semua merek mobil, bahkan merek mobil yang telah "mati" seperti Rover atau British Daimler. Perlu diingat varian Jaguar paling mewah pernah dijual dengan nama ini.
Meski banyak merek mobil yang melarang pasokan mobil, ada pengecualian dalam daftar tersebut, yaitu para produsen mobil yang sangat eksotis, yaitu Noble atau Koenigsegg.
Sementara itu merek mobil mewah lain, seperti Bugatti dan Ferrari justru masuk ke dalam daftar yang melarang pasokan, sementara itu beberapa produsen mobil lain melakukan pembatasan pasokan mobil.
Beberapa negara memang diketahui telah membatasi pasokan mobil mereka ke Rusia, seperti Korea Selatan, Cina, dan India.
Namun, untuk merek-merek dari Amerika, Eropa, dan Jepang hampir sepenuhnya telah melarang pasokan ke Rusia.
Selain mobil itu sendiri, dokumen tersebut juga memungkinkan impor ke Rusia melalui saluran yang sama dari suku cadang dan barang habis pakai bermerek.
Satu-satunya batasan yang diberikan oleh dokumen tersebut adalah larangan impor barang palsu. Setiap mobil yang diimpor pertama-tama harus diperoleh secara sah di wilayah negara asalnya diimpor ke Rusia.
Sumber: Минпромторг