Akan hadirnya gelaran dunia balap bergengsi Formula E di Jakarta bulan Juni, jadi sebuah standar baru bagaimana perlehatan sportainment dapat digelar secara berkelanjutan di Indonesia.
Hal ini terungkap dalam webinar series bertema Net Zero Sport Emission Race ‘Worlds First: Season 8-Jakarta E-Prix: Sustainability Perspective’ belum lama ini.
Iona Neilson, Senior Sustainability Manager FIA Formula E London, dalam diskusi ini mengatakan, sejak hadir 2014, Formula E merupakan ajang balap otomotif pertama di dunia yang berprinsip bebas emisi atau zero emission.
Dalam ajang ini, alih-alih menggunakan kendaraan yang menghasilkan emisi, para pembalap menggunakan mobil listrik.
“Formula E bisa menjadi platform yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran soal sustainability dan energi terbarukan kepada para penonton dan para penggemar,” kata Iona.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran bahwa kendaraan listrik bisa mengurangi emisi yang turut membantu meningkatkan kualitas udara,” ia menambahkan.
Sementara itu, Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022 Irawan Sucahyono mencontohkan kesadaran soal sustainability itu juga bisa disebarkan oleh Formula E melalui hal-hal kecil.
“Contohnya, kami (pengelola) tak lagi menjual makanan dengan pembungkus seperti styrofoam dan mengimbau soal penggunaan botol air,” ucapnya.
Irawan menambahkan bahwa upaya menebarkan kesadaran itu tidak terlepas dari konsep zero emission atau sustainability yang diangkat Formula E. Konsep ini secara otomatis memengaruhi seluruh desain acara.
Misalnya perihal pembangunan sirkuit, penyelenggara tidak menebang pohon yang menghalangi pembangunan, tetapi memindahkannya.
Selain itu, Irawan melanjutkan bahwa dalam balapan, “Formula E mengombinasikan tiga hal yaitu performance, efficiency, dan sustanability,” ucapnya.
“Ketiga hal ini terlihat jelas mengingat ajang ini mengandalkan tenaga listrik sehingga lebih bersih, efisien, serta pengelolaan acaranya pun lebih sustainable,” Irawan mengungkapkan.
Ini berbeda dengan balapan konvensional yang sekadar adu kecepatan atau mengedepankan performance, sehingga cenderung membuang-buang energi mesin dengan percuma.
“Formula E ini adalah future dari motorsport. Ini green motorsports. Jadi, mungkin nanti dunia balapnya akan berubah semua menjadi seperti ini,” kata Irwan.
“Nah, Indonesia sebagai salah satu tuan rumah Formula E memang sangat beruntung karena future ini datang di Indonesia,” Irwan menegaskan.
Sebagai informasi, siapa pun yang ingin menonton Jakarta EPrix secara langsung, silakan membeli tiket di website jakartaeprixofficial.com dan jakartaeprix.goersapp.com. Pembelian tiket sudah bisa dilakukan sejak 1 Mei lalu.
Galeri: 12 Mobil Listrik Tercepat di Dunia
Sumber: Jakpro