Kabar baik buat Anda penggemar Range Rover. Land Rover baru saja resmi memperkenalkan Range Rover Sport PHEV generasi ketiga yang serba-baru.

Ya, Anda akan dimanjakan dengan teknologi terbaru ala Land Rover yang memang sudah lama dikembangkan. Apa itu?

Seperti tren saat ini di industri otomotif, Range Rover Sport generasi ketiga akan hadir dengan sejumlah besar powertrain listrik.

Meski demikian, Anda juga masih bisa mendapatkan unit dengan twin-turbo non-listrik seperti V8. Mobil ini akan tersedia sebagai plug-in hybrid.

Bagaimana dengan model listrik penuh (EV)? Tentu ada, tetapi baru dua tahun dari sekarang varian Sport yang sepenuhnya listrik ini akan ditambahkan ke daftar jual.

Fokus utama Land Rover tampaknya memang juga mulai berubah. Perusahaan akan mulai serius menggarap mobil listrik.

Bukan kabar burung, informasi ini disampaikan sendiri oleh petinggi Land Rover. Ia mengatakan jika versi listrik dari Range Rover besar juga akan debut pada tahun yang sama. 

Meski demikian, Motor1.com saat ini belum memiliki informasi tentang spesifikasi produk tersebut, karena belum ada yang resmi diumumkan.

Galeri: Range Rover Sport 2022

Namun yang jelas, kedua varian Range Rover EV yang lebih besar akan dibangun pada platform MLA Flex yang sama (kependekan dari Modular Longitudinal Architecture) yang mendukung semua jenis powertrain.

Sebagai informasi, ini hanya dua dari enam kendaraan listrik penuh yang direncanakan Land Rover untuk diluncurkan pada tahun 2025.

Namun kedua EV tersebut baru akan dipasarkan sekitar dua tahun lagi dan hingga tahun 2023 pembeli Range Rover Sport masih dapat memilih salah satu dari dua versi PHEV.

Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah P510e. Kendaraan yang satu ini memasangkan mesin 6 silinder dengan motor listrik yang diambil dari paket baterai 38,2 kWh besar (dengan kapasitas yang dapat digunakan 31,8 kWh).

Kapasitas dan teknologi baterai tersebut menghasilkan jangkauan listrik murni 48 mil (77 km) yang diakui.

Dengan 502 tenaga kuda dan 619 pon-kaki (840 Nm), mobil ini mampu berakselerasi dari 0-60 mil/jam (0-97 km/jam) dalam 5,4 detik dan mencapai puncaknya pada 150 mil/jam (242 km/jam).

PHEV bertenaga lebih rendah, yang akan tersedia di Amerika Serikat, memiliki output gabungan 434 tenaga kuda.

Dengan torsi puncak mencapai 619 pound-feet (840 Nm), sprint dari 0-60 mil/jam dilakukan dalam 5,8 detik dan kecepatan tertinggi sedikit lebih rendah pada 140 mil/jam (225 km/jam).

Kedua versi itu mendapatkan angka konsumsi bahan bakar dengan nilai WLTP yang sama serendah 0,8 l/100 km (294 mil per galon AS).

Meski demikian, Anda juga harus mengisi daya secara teratur dalam perawatannya. Sebab itu bisa mengeluarkan CO2 sesedikit 18 galon/km jika Anda rajin mengisi daya.