Rumor tentang tim Suzuki MotoGP yang ingin mundur pada akhir musim 2022 mulai merebak pada awal Mei, hal itu menjadi perhatian serius.
Meskipun belum ada yang resmi, Dorna Sports mengeluarkan pernyataan publik yang mengingatkan Suzuki bahwa mereka tidak dapat membuat keputusan seperti itu secara sepihak.
Akhirnya, pada 12 Mei 2022, Suzuki Motor Corporation secara resmi mengumumkan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Dorna “mengenai kemungkinan mengakhiri partisipasinya di MotoGP pada akhir 2022.”
Mengapa Suzuki tiba-tiba meninggalkan arena MotoGP, terutama setelah Joan Mir memenangkan kejuaraan pembalap 2020 bersama tim, belum lagi penandatanganan kontrak baru-baru ini untuk tetap di paddock hingga 2026?
Alasan resmi yang diberikan Suzuki dalam pengumuman resminya adalah singkat, langsung, dan to the point.
Bunyinya, “Sayangnya, situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk memusatkan upayanya pada perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif di tahun-tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru.”
Mungkinkah keputusan tersebut ada hubungannya dengan skandal perangkat mesin diesel Suzuki baru-baru ini yang menyebabkan penyelidik di beberapa negara Eropa melakukan penggerebekan pada akhir April?
Menurut Reuters, penyelidikan di Jerman, Italia, dan Hongaria dilakukan pada bulan April oleh badan kerjasama peradilan pidana Eropa Eurojust "untuk melawan penggunaan perangkat emisi yang salah di mesin, yang digunakan pada mobil dari produsen Jepang" yang kemudian terungkap sebagai Suzuki.
Bersamaan dengan itu, Stellantis dan Marelli juga diduga terlibat dan sedang diselidiki. Juru bicara ketiga perusahaan mengatakan kepada Reuters bahwa mereka bekerja sama dengan otoritas investigasi dalam masalah ini.
Jika memang hal itu terbukti, Suzuki terancam denda yang sangat besar yang barangkali bisa mengganggu keuangannya.
Sehingga akhirnya, Suzuki terpaksa mengorbankan kiprahnya di MotoGP untuk bisa menjaga kesehatan keuangannya.
Namun, apa yang terjadi selanjutnya belum jelas. Kita belum bisa mengetahui bagaimana nasib kedua pembalap Suzuki -Joan Mir dan Alex Rins— yang mulai menunjukkan kemajuan pada musim ini.
Juga bagaimana kelanjutan kerja sama Suzuki dengan manajer tim yang baru direkrut dan sangat berpengalaman Livio Suppo, yang disambut tim Suzuki Ecstar pada Februari 2022?
Seperti biasa, kita harus menunggu dan mendengarkan apa yang terjadi selanjutnya.
Sumber: Suzuki Racing, Reuters