Lamborghini Urus adalah salah satu SUV paling kuat dan mahal yang saat ini beredar di pasaran.

Lamborghini Urus diluncurkan pada 4 Desember 2017 lalu di markas Lambo di Sant'Agata Bolognese, Italia.

Artinya Lamborhgini Urus telah menapaki tahun ke-4 sejak debutnya. Dan, kini Urus meraup kesuksesan.

Lamborghini sudah mengirimkan 16.000 unit Lamborghini Urus ke seluruh dunia sepanjang 2018 hingga akhir 2021.

Yang lebih menggembirakan, perusahaan tersebut melaporkan 85 persen pembeli Urus adalah pelanggan baru Lamborghini.

Artinya, Lamborghini Urus terbukti mampu menambah pelanggan yang tentunya makin menambah keuntungan perusahaan.

Saat ini, perusahaan Italia itu sedang mengembangkan versi yang lebih hardcore, yang diharapkan debut akhir tahun ini.

Namun, jika Anda mengharapkan versi kendaraan listrik dari Lamborghini Urus ini, jangan menaruh harapan besar dulu.

Dia pasti akan datang, tetapi kemungkinan besar tidak dalam waktu dekat ini.

Media Australia, Drive, baru-baru ini berkesempatan untuk duduk bersama bos desain Lamborghini Mitja Borkert dan berbicara tentang banyak topik.

Galeri: Sejarah 4 Tahun Lamborghini Urus

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah tentang kemungkinan varian nol-emisi dari super-SUV Lambo, di mana Borkert awalnya mengkonfirmasi EV tetapi kemudian mundur sedikit.

“Cepat atau lambat Urus akan menjadi listrik… Sejujurnya, peraturan di dunia dan juga penerimaan sosial – trennya pasti akan seperti ini,” kata sang desainer kepada Drive.

“Saya tidak mengatakan sekarang penerus Urus menggunakan listrik, tetapi untuk jenis mobil seperti ini, elektrifikasi lebih masuk akal,” ujar Borkert.

Sulit untuk mengatakan apa sebenarnya arti kata-kata Borkert, tetapi kami dapat mengatakan bahwa para eksekutif dari Sant'Agata Bolognese setidaknya mempertimbangkan kehadiran Urus EV.

Memang tidak akan dalam waktu dekat atau dengan model generasi ini. Mengingat fakta bahwa penggantinya tidak akan tiba sebelum 2028, jadi kita harus menunggu setidaknya sampai akhir dekade ini untuk melihat kedatangan Urus EV.

Sejauh menyangkut jajaran Lamborghini lainnya, Borkert menegaskan perusahaan akan menawarkan tenaga pembakaran selama mungkin dari sudut pandang hukum.

Peralihan ke powertrain listrik, bagaimanapun, tidak bisa dihindari. "Orang-orang saat ini masih dilatih bahwa V10 itu emosional, tetapi saya tidak tahu apakah dalam empat puluh tahun anak-anak muda masih akan senang dengan ini," katanya.

"Saya juga seseorang yang mencintai mesin pembakaran, tapi saya tidak takut pindah ke kendaraan listrik," ujar Borkert.