Setelah 11 tahun, Ken Block berpisah dengan Ford untuk menandatangani kesepakatan bersama Audi pada 2021.
Tapi, sang pembalap tampaknya diizinkan untuk "selingkuh" karena mobil bespoke terbarunya tidak memiliki lencana Four Rings nan terkenal.
Setidaknya, dia masih bermain di dalam Grup Volkswagen, yakni dengan melompat ke belakang kemudi Porsche.
Perlu diingat, ini bukan model yang dibuat oleh tim dari Zuffenhausen, melainkan kendaraan unik dengan mesin tengah yang mengingatkan kita kepada 911 RSR.
Bicara tentang mobil balap, mesin one-off gila berjuluk "Hoonipigasus" ini didandani dalam livery spesial yang terinspirasi Porsche 917/20 "Pink Pig" keluaran 1971.
Pada jantung kreasi liar ini ada mesin flat-six 4,0 liter twin-turbo yang menghasilkan 1.400 daya kuda nan masif.
Semua tenaga tersebut disalurkan ke kedua poros milik mobil balap khusus yang berbobot hanya 1.000 kilogram (2.204 pon) ini.
Porsche Hoonipigasus
Mobil balap unik ini mewakili hasil karya BBi Autosport, dan telah direkayasa dengan suspensi yang dapat disesuaikan ketinggiannya, menggunakan koordinat GPS berdasarkan telemetri Pikes Peak tahun lalu.
Ya, Hoonipigasus akan ambil bagian dalam event The Race to the Clouds pada 26 Juni mendatang, dan Ken Block akan membawa hardcore coupe itu ke puncak Pikes Peak di Colorado.
Tahun 2022 menandai penyelenggaraan ke-100 PPIHC, dan mobil tersebut akan berlaga di kelas PPO (Pikes Peak Open).
Event tahun ini bukanlah partisipasi pertama Ken Block di Pikes Peak.
Sebelumnya, co-founder DC Shoes itu menggunakan mobil reli Grup N yang bertenaga hanya 200 dk pada 2005, tahun pertamanya di dunia balap.
Lompat ke 2017, Anda mungkin ingat pernah melihat Ken Block di balik kemudi Ford Mustang Hoonicorn RTR V2 1965 saat membintangi film Climbkhana: Pikes Peak.
Mobil yang dimaksud kebetulan juga memiliki sepasang turbo dan output 1.400 dk seperti Hoonipigasus.
Bagi mereka yang kurang familiar dengan Pikes Peak International Hill Climb, ini adalah jalur sepanjang 12,42 mil (sekitar 20 km) yang sangat menantang, dengan tidak kurang dari 156 belokan dan peningkatan ketinggian sekitar 4.725 kaki (1.440 m).
Saat melintas garis finis, pembalap akan berada pada ketinggian 14.115 kaki (4.302 m) di atas permukaan laut.
Sumber: Hoonigan