Setelah sukses digelar secara hybrid tahun ini, Indonesia International Motor Show (IIMS) bakal kembali diselenggarakan pada tahun 2023 mendatang.

Salah satu hajatan tahunan terbesar untuk pameran otomotif Indonesia ini direncanakan kembali berlangsung 16-26 Februari 2023, dengan mengedepankan konsep baru yang kekinian.

Hal tersebut diungkapkan President Director Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

"Untuk IIMS 2023, kami akan tampilkan hal-hal yang berbeda dan juga akan mengikuti tren yang sedang berkembang. Yang jelas akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Hendra.

Keberlanjutan ajang ini juga turut dipengaruhi oleh suksesnya acara serupa pada tahun 2022 yang dilakukan secara hybrid.

Digelar pada 31 Maret-10 April lalu di JIExpo Kemayoran Jakarta, IIMS Hybrid 2022 sukses mencatatkan transaksi lebih dari Rp3 triliun.

Dalam transaksi tersebut sekitar 9.634 unit kendaraan berhasil terjual selama 11 hari pameran berlangsung.

"IIMS tahun ini kita sukses mendatangkan visitor offline itu sekitar 378.227 orang, dan itu artinya meningkat sampai 260 persen dibanding tahun sebelumnya,” Hendra mengungkapkan.

“Sebelumnya, pada tahun 2021, IIMS hanya mendatangkan visitor secara offline sekitar 100.074 orang," pria yang akrab disapa Koh Hen itu menambahkan.

Dalam ajang IIMS 2022, Dyandra Promosindo sebagai promotor mencatat nilai transaksi pameran auto show tersebut masih didominasi oleh kendaraan roda empat.

Yakni dengan mencatat 7.846 unit yang terjual. Sedangkan kendaraan roda dua terjual sebanyak 1.758 unit. Sehingga, total kendaraan yang terjual mencapai 9.634 unit.

Galeri: IIMS Hybrid 2022

Namun sebelum itu, rangkaian seri pameran IIMS 2022 masih berlanjut dan berikutnya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 1-5 Juni 2022 mendatang.

Tapi kali ini pihak Dyandra memperkirakan IIMS 2022 di Grand City Convex City Surabaya, akan menghasilkan transaksi yang tidak begitu banyak seperti yang dihasilkan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hendra mengungkapkan, pameran IIMS yang ada di Surabaya dan Jakarta memiliki perbedaan skala tempat dan juga waktu. Hal itu yang membuat target transaksi juga tidak sama dengan yang ada di Jakarta.

"Kalau dari kami, angka transaksi (IIMS Surabaya) kami targetkan sekitar Rp12 miliar. Memang angka ini jauh dibandingkan dengan Jakarta, karena ada alasan tempat dan juga waktu pameran yang berlangsung tidak begitu lama," ucap Hendra.

Meski tidak memiliki nilai target sama dengan Jakarta, Hendra optimistis IIMS Surabaya setidaknya akan didatangi sekitar 15 ribu pengunjung selama pameran berlangsung.

"Target kami itu 15 ribu pengunjung. Itu jangan disamakan dengan yang di Jakarta ya karena beda waktu dan juga luas tempat," kata dia.