McLaren telah berulang kali menegaskan bahwa SUV tidak akan pernah meluncur dari pabrik mereka.
Namun, masih ada rumor yang yakin bahwa automaker asal Inggris itu pada akhirnya akan gagal menahan godaan untuk menambahkan model high-riding ke katalog perusahaan.
Misalnya, Autocar memiliki info dari sumber terpercaya bahwa itu akan terjadi pada paruh kedua dekade ini, dan model tersebut tidak akan memiliki mesin pembakaran.
Ya, publikasi itu mengklaim SUV McLaren hanya akan dijual sebagai EV.
Detailnya masih langka, tetapi diyakini SUV pertama McLaren tersebut akan duduk rendah dan memiliki penggerak semua roda dengan motor listrik ganda.
Autocar menyebutkan, mungkin bakal ada turunan tri-motor yang lebih kuat, bahkan baterai solid-state.
Menggunakan teknologi tersebut akan memungkinkan para insinyur untuk menjaga bobot EV-nya tetap terkendali.
Catatan tambahan - Lotus Eletre baru diyakini memiliki bobot sekitar 2.000 kilogram (4.400 pon), yang relatif rendah untuk sebuah SUV listrik besar.
Off-roader Listrik McLaren Extreme E
Orang dalam perusahaan yang dikutip oleh Autocar mengatakan memang ada "ide" untuk melahirkan SUV, yang kemungkinan berharga sangat mahal.
Diyakini, pembeli harus menguras rekening hampir 350.000 pounds untuk satu unitnya, yang berarti sekitar Rp6,24 miliar dengan nilai tukar saat ini.
McLaren paling praktis yang pernah ada itu bisa jadi menggunakan nama "Aeron", jika pengajuan merek dagang baru-baru ini adalah indikasi.
Berasal dari bahasa Ibrani, itu berarti "gunung kekuatan", yang sangat masuk akal untuk sebuah SUV.
Sementara itu, McLaren sebenarnya (bisa dibilang) sudah meluncurkan SUV listrik.
Kita berbicara tentang mobil balap bespoke untuk seri Extreme E, dengan Emma Gilmour di belakang kemudi sebagai pembalap wanita pertama McLaren Racing.
Dia berpasangan dengan Tanner Foust dalam kendaraan yang mengemas baterai 54 kWh dan berat 1.780 kilogram (3.924 pon) itu.
Off-roader listrik tersebut memiliki sepasang motor yang memompa output gabungan hingga 543 daya kuda (400 kilowatt).
Tenaga itu diterjemahkan menjadi sprint 0-62 mil/jam (100 km/jam) dalam 4,5 detik.
Anda takkan memahaminya hanya dengan melihat foto-foto di atas, tetapi kendaraan ini sejatinya sangat lebar, yakni 2,3 meter (90,5 inci).
Seandainya McLaren memang membuat SUV untuk jalan raya, kemungkinan tidak akan memiliki kesamaan dengan mobil balap EV khusus ini.
Sumber: Autocar