Hyundai santer dikabarkan akan mengakhiri produksi Hyundai Veloster di negara asalnya yakni Korea Selatan pada bulan Juli 2022 mendatang.
Kabar tersebut beredar menurut sebuah berita dari salah satu media asal Korea Selatan, Hankyung, yang mengutip sumber terpercaya yang dirahasiakan.
Menurut berita tersebut, Hyundai Motor Company benar-benar menghentikan papan nama Veloster setelah 11 tahun beredar.
Langkah itu disebut-sebut dilakukan untuk meningkatkan produksi Hyundai Kona generasi berikutnya.
Selain itu, juga penjualan Hyundai Elantra N, atau yang juga dikenal sebagai Hyundai Avante N di negara asalnya, Korea Selatan.
Penghentian produksi Hyundai Veloster mengikuti laporan pada awal bulan ini bahwa hatchback Hyundai Ioniq asli juga akan mengakhiri produksinya pada bulan Juli mendatang.
Galeri: Hyundai Veloster N DCT 2021
Buat model tahun 2021, Veloster N memiliki harga mulai 33.255 dolar AS (Rp485 jutaan) dengan gearbox manual, dan 34.755 dolar AS (Rp507 juta) untuk versi kopling ganda otomatis.
Sebagai pengingat, Hyundai Veloster 2021 termurah yang dapat dibeli, memiliki banderol mulai dari 19.905 dolar AS (Rp 290 jutaan), yakni trim 2.0 dengan 147 daya kuda.
Tahun 2020, penjualan mobil sport itu turun sekitar 50 persen dibandingkan dengan periode 2019.
Hyundai hanya berhasil memasarkan 7.581 unit Veloster, berbanding 12.849 sampel pada tahun sebelumnya.
Pihak Hyundai saat ini memproduksi Veloster N secara eksklusif, menjatuhkan versi standar dalam prosesnya.
Saat ini Hyundai Veloster N dibuat di salah satu jalur produksi pabrik Ulsan 1 Hyundai di mana Hyundai Kona sedang dirakit.
Dengan kedatangan generasi berikutnya dari Hyundai Kona tahun depan, berakhirnya produksi Hyundai Veloster harus meninggalkan lebih banyak ruang untuk menghasilkan papan nama yang lebih sukses.
Media tersebut juga mengutip preferensi pasar – baik lokal maupun global – untuk Hyundai Elantra N daripada Hyundai Veloster N.
Produsen mobil Korea Selatan tersebut telah menjual lebih sedikit unit Hyundai Veloster N sejak diperkenalkannya sedan performa tahun lalu. Cukup dapat dimengerti, karena kedua mobil ini tumpang tindih dalam hal kinerja.
Sementara itu, Hyundai Kona generasi berikutnya telah terlihat berulang kali di jalan umum, dengan penampakan baru-baru ini memiliki kamuflase yang lebih sedikit daripada sebelumnya.
Sedangkan Hyundai Kona generasi kedua tampaknya masih mempertahankan konfigurasi split-headlight.
Diperkirakan Hyundai Kona berikutnya akan terungkap secara penuh pada tahun 2023 mendatang, mengingat Hyundai Kona model facelift baru diperkenalkan pada akhir tahun 2020.
Belum ada konfirmasi mengenai jadwal perkenalan resmi ini, jadi mari kita tunggu sampai pengumuman resmi muncul.
Sedangkan untuk versi hybrid dan listrik, bagaimanapun, kemungkinan besar terjadi pada model generasi baru.
Sumber: Hankyung