BMW resmi memulai debut M3 Touringnya di Goodwood Festival of Speed ​​2022. Tak hanya itu, mobil super wagon ini juga tergabung dalam Safety Car MotoGP.

Pesaing Mercedes-AMG C63 Estate ini mendapatkan berbagai peningkatan dari katalog M Performance.

Perubahan dimulai di bagian depan di mana ada lip spoiler serat karbon yang tebal bersama dengan sepasang canard di setiap sisi bumper.

Namun, modifikasi yang paling kentara adalah di bagian belakang, di mana BMW memasang sistem pembuangan opsional dengan ujung bertumpuk ganda yang dipasang di tengah bemper.

Gaya seperti itu memang sama dengan yang diusung M3 Sedan bersama dengan M4 Coupe.

BMW M3 Touring MotoGP Safety Car

Sektor buritan juga mendapatkan perubahan pada bagian diffuser serat karbon untuk membuat bagian belakang hampir sama polarisasinya dengan bagian depan.

Karena ini bakal beraksi di ajang MotoGP sebagai Safety Car, M3 Touring mendapat lampu atap dan flasher depan yang dipasang di bagian bawah gril khas BMW.

BMW belum memberikan gambar ruang kabin, tetapi kita tahu ada jok depan Recaro yang dikombinasikan dengan harness empat titik, emergency disconnector, safety cross beam, dan sistem ekstraksi bahan bakar.

BMW M3 Touring MotoGP Safety Car

Ditampilkan dalam tiga warna yang terkenal dan membawa lambang BMW Motorsport jadul untuk merayakan ulang tahun ke-50 divisi M, Safety Car MotoGP akan mendaki bukit Goodwood bersama dengan model produksi reguler.

BMW M3 Touring Safety Car ini akan beraksi untuk pertama kalinya di MotoGP Inggris di Silverstone pada awal Agustus nanti.

Untuk M3 Touring reguler, BMW akan mulai menerima pesanan pelanggan mulai September dan akan memulai produksi pertamanya pada November.

BMW M3 Touring MotoGP Safety Car

M3 Touring akan dijual secara eksklusif sebagai Competition model dengan xDrive dan transmisi otomatis.

Bisa dipastikan kehadiran BMW M3 Touring terbaru ini bakal membuat penggemarnya di Amerika hanya bisa gigit jari. Pasalnya, BMW Amerika memutuskan untuk tidak akan menjual model ini.

Mengapa? Karena M3 Touring standar tidak dihomologasi di sana karena akan memakan biaya yang sangat mahal dan akan sangat berat jika dibebankan pada harga jual di Amerika.

Lagipula, itu sudah sangat terlambat. Bagaimana dengan Indonesia ya?