Toyota baru saja mulai menjual mobil listrik (EV)-nya, Toyota bZ4X, pada tahun ini. Tapi apa daya, belum lama diluncurkan, Toyota bZ4X justru harus mengalami recall alias penarikan kembali di Amerika Serikat (AS).
Menurut voluntary safety recall (penarikan keselamatan sukarela) yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat mobil asal Jepang itu, EV pertama Toyota yang diproduksi secara massal ini menghadapi masalah yang bisa menyebabkan pelek rodanya terlepas.
Para pemilik Toyota bZ4X di AS yang terkena dampak dari penarikan ini telah diberitahu melalui berbagai saluran.
Termasuk email, panggilan telepon, dan surat kelas satu, yang menginstruksikan mereka untuk tidak mengemudikan mobil listrik mereka itu.
Subaru Solterra, yang dikembangkan dan diproduksi berdampingan dengan Toyota bZ4X, juga merupakan bagian dari penarikan tersebut.
Namun, karena belum ada unit Subaru Solterra yang dikirim ke dealer dan pengecer, tidak ada pemilik Subaru yang terlibat dalam penarikan tersebut.
Galeri: Toyota bZ4x 2023
Penyebab masalah pelek lepas ini masih dalam penyelidikan. Namun, Toyota telah mencatat tiga kejadian yang melibatkan roda lepas: satu dari Taiwan dan dua dari AS.
Dalam ketiga kasus tersebut, semua baut hub pada roda mengendur, sampai pada titik di mana roda terlepas dari kendaraan, yang merupakan kejadian pada dua kasus yang dilaporkan.
Setelah mengonfirmasi dan mereplikasi cacat melalui tes Toyota sendiri, barulah pihak Toyota mengeluarkan voluntary safety recall tersebut.
Solusi untuk masalah ini masih dikembangkan saat ini. Pemilik yang terkena dampak tidak perlu membayar perbaikan saat diluncurkan sebagai bagian dari garansi kendaraan mereka.
Ada 661 unit Toyota bZ4X dan Subaru Solterra yang terlibat dalam penarikan tersebut, semuanya diproduksi antara 30 Maret hingga 21 April 2022 (hingga 3 Juni 2022 untuk Subau Solterra).
Dokumen Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS menunjukkan bahwa hanya satu persen dari jumlah tersebut yang terpengaruh.
Namun, Toyota belum menentukan yang spesifik dari 661 unit tersebut yang terpengaruh. Pihak NHTSA mencatat bahwa entri "1%" dalam dokumen berarti "tidak diketahui."
Untuk pasar AS, Toyota bZ4X 2023 dibanderol mulai 43.215 dolar AS (sekitar Rp640,8 juta kurs saat ini), sedangkan Subaru Solterra 2023 dijual dengan harga dari 46.220 dolar AS (sekitar Rp685,4 juta).
Sumber: NHTSA