Cat Hyundai Ioniq 6 yang baru saja debut seakan belum mengering, tetapi Hyundai sudah bersedia berbicara tentang cara-cara potensial untuk memperluas line-upnya.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Inggris Auto Express, Kepala Desainer Hyundai SangYup Lee ditanya apakah turunan liftback yang lebih praktis pernah dianggap sebagai lawan dari tutup bagasi tradisional.

Jawabannya agak menarik: "Saya bisa membuat hatchback hebat dari itu, yakni (model) Shooting Brake," ujar Lee.

Divisi mewah Hyundai, Genesis, sudah memiliki mobil seperti itu pada Genesis G70 Shooting Brake.

Meski awalnya hanya dikembangkan untuk pasar Eropa, wagon swoopy ini rupanya juga akan dirilis di Korea Selatan.

Hyundai Ioniq 6 Shooting Brake yang potensial kemungkinan akan memiliki pintu belakang juga, oleh karena itu tidak sepenuhnya memenuhi kriteria Shooting Brake.

Terlalu dini untuk mengatakan apakah itu akan benar-benar terjadi, terutama karena Hyundai Ioniq 6 versi reguler sudah terungkap beberapa jam yang lalu.

Hyundai Ioniq 6 2024

SangYup Lee melanjutkan dengan mengatakan pesaingan Tesla Model 3 ini juga akan membuat model kinerja yang hebat.

Hal ini tampaknya sangat masuk akal, mengingat beberapa foto mata-mata atau spy shot telah menunjukkan bahwa Hyundai Ioniq 5 N kini sedang dalam tahap pengerjaan.

Selain itu, Kia sudah memiliki EV6 GT, sehingga platform E-GMP yang menopang mobil listrik khusus ini dikembangkan dengan mempertimbangkan kinerja.

Kami ingatkan Anda bahwa Kia EV6 GT memiliki motor ganda yang menghasilkan gabungan 577 tenaga kuda (430 kilowatt) dan torsi 546 pon-kaki (740 Newton-meter).

Crossover yang dilengkapi penggerak AWD ini mampu menempuh akselerasi 0-62 mil/jam (0-100 km/jam) hanya dalam 3,5 detik dan mencapai kecepatan maksimal 162 mil/jam (260 km/jam).

Sementara itu, spesifikasi teknis dari Hyundai Ioniq 6 reguler akan diungkapkan pada bulan Juli mendatang.

Logika memberi tahu kita bahwa versi paling kuat yang tersedia pada peluncuran akan memiliki tenaga sekitar 300 hp dari sepasang motor listrik, seperti halnya Hyundai Ioniq 5.

Juga seharusnya ada varian penggerak roda belakang (RWD), motor tunggal, sementara paket baterai 77,4 kWh telah diperdebatkan.

Kita tahu sedan listrik ini memiliki koefisien drag sangat rendah yaitu 0,21, yang menjadikannya salah satu mobil produksi seri paling aerodinamis yang pernah ada, hanya kalah dari Mercedes EQS (0,20 Cd).

Volkswagen XL1 memang punya koefisien drag lebih rendah (0,19), tetapi coupe yang tampak futuristik itu dijual dalam jumlah sangat terbatas yakni hanya 200 unit.