Agak sulit memikirkan bagaimana melakukan perjalanan 2.000 km dalam 24 jam. Yang terbayang dibenak, betapa menyiksanya melakukan perjalanan yang dilakukan dalam batasan waktu seperti itu.

Tapi itu bukan alasan untuk mengendurkan semangat jurnalis moto Italia kawakan Valerio Boni untuk menjalankan rencananya tersebut.

Ya, Boni memang melakukan petualangan singkatnya bersama sepeda motor tunggangannya, MV Agusta Turismo Veloce.

Bagaimana dia melakukannya? Pada 20 Juni 2021, Boni berangkat dari Swedia dan menempuh total 2.003 kilometer (1.244 mil) dalam 24 jam.

Dia melewati 11 negara berbeda dalam perjalanannya dan berhasil mengamankan rekor dunia untuk dirinya sendiri, MV Agusta, dan pembuat ban Bridgestone, yang melengkapi Turismo Veloce-nya dengan satu set ban T32.

Kemudian, hal yang sama juga dilakukan oleh seorang pembalap yang mencoba memecahkan rekor yang diukir Valerio Boni.

Galeri: Thierry Sarasyn MV Agusta Turismo Veloce European Record 2022

Pada 19 Juni 2022, pembalap Belgia Thierry Sarasyn memutuskan untuk mencoba mengalahkan rekor Boni. Seperti Boni, Sarasyn mengendarai MV Agusta Turismo Veloce, juga dilengkapi dengan ban Bridgestone T32.

Namun, dia dan timnya berambisi untuk melintasi 14 negara dalam 24 jam, bukan hanya 11 negara seperti yang dilakukan Boni. Bisakah dia melakukannya?

Sarasyn melakukan perjalanan melalui Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Kroasia, Slovenia, Italia, Austria, Liechtenstein, Swiss, Jerman, Prancis, Luksemburg, Belgia, dan Belanda.

FYI, mencapai Luksemburg saja sudah cukup untuk memecahkan rekor Boni saat ini, karena itu akan menjadi negara ke-12 yang dilintasi Sarasyn (sementara Boni hanya mencapai 11 negara).

Penyusunan strategi tentu saja sangat penting. Berbicara tentang metodologi perencanaannya, Sarasyn berkata, “Saya berharap mendapatkan sinar matahari sebanyak yang saya bisa."

"Saya berkendara pada hari Minggu yang diharapkan berarti lalu lintas lebih sedikit. Dan siang hari dimulai lebih awal di timur, sementara hari menjadi gelap kemudian di barat. Saya harus mendapatkan sekitar 19 jam siang hari dalam perjalanan ini,” katanya.

Pada akhirnya, Sarasyn berhasil melewati 13 negara dengan waktu 19 jam 43 menit. Dia menggunakan sistem Legends Tracking, yang mencatat keberadaannya setiap menit di sepanjang rute yang dilaluinya.

Sistem ini kerap digunakan oleh para pembuat rekor dunia lainnya, termasuk pengendara sepeda, atlet triatlon, dan yang lainnya.

Sarasyn sukses menempuh total 1.808 kilometer, yang jaraknya sedikit lebih pendek dari Boni, tetapi berhasil melewati 14 negara yang berarti dia mengukir rekor baru.