Tak banyak kabar terdengar dari Jaguar, akhir-akhir ini, setidaknya di permukaan.

Brand mewah tersebut berencana memperkenalkan sport car edisi khusus baru dalam waktu dekat, tetapi tidak akan meluncurkan model anyar hingga 2024.

Namun, bukan berarti tidak ada pergerakan yang terjadi di balik layar.

Waktu yang cukup panjang itu akan digunakan oleh CEO baru, Thierry Bolloré, dan timnya untuk menyusun strategi yang seharusnya membuat Jaguar menjadi produsen mobil mewah eksotis yang mendekati Bentley

Galeri: Jaguar F-Pace SVR Edition 1988

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Jaguar dilaporkan akan meluncurkan tidak kurang dari tiga SUV mewah kelas atas pada pertengahan dekade ini.

Trio flagship itu akan didasarkan kepada platform baru dan ditenagai secara eksklusif oleh powertrain listrik.

Dilansir Autocar, model entry-level di antara tiga kendaraan nol-emisi ini akan dijual dengan pengaturan dua dan empat pintu, serta dibanderol mulai 80.000 hingga 90.000 pounds (Rp1,44-1,62 miliar).

Versi yang lebih murah akan memiliki motor listrik tunggal, sedangkan range-topper didukung oleh pengaturan motor ganda.

Sementara, di sisi lain, model flagship-nya akan menggunakan arsitektur baru nan sama, tetapi lebih panjang sekitar 7,87 inci (200 milimeter).

Dia dilaporkan hadir secara eksklusif dengan powertrain motor ganda dan akan mendapatkan label harga mulai 120.000 pounds (Rp2,16 miliar).

Dilengkapi dengan semua opsi yang tersedia dan mendapatkan treatment SVR potensial akan meningkatkan angka tersebut secara signifikan menjadi sekitar 200.000 pounds (Rp3,60 miliar).

Jaguar akan mengembangkan SUV ini sebagian besar untuk pasar Cina dan Amerika Serikat (AS).

Menopang trio Jaguar listrik baru tersebut adalah platform anyar yang saat ini dikenal sebagai Panthera.

Dia masih dalam pengembangan, dengan arsitektur 800 volt, konektivitas cloud, dan semua teknologi yang diperlukan untuk fungsi semi-otonom tingkat lanjut.

Platform baru ini akan dikembangkan bersama produsen dan pemasok suku cadang, Magna, yang saat ini merakit Jaguar I-Pace.

Komponen dan teknologi dari tiga SUV eksekutif baru tersebut akan digunakan lagi untuk model baru lainnya dari Jaguar.

"Titik kontrol baru, baterai, motor listrik, perangkat lunak - on-board maupun off-board - semua itu (adalah hal-hal yang akan) menciptakan skala nyata," kata Bolloré.