Kanal Youtube Motor1.com Indonesia menghadirkan program baru bertajuk Obrolan Garasi. Edisi perdana Obrolan garasi menghadirkan Direktur Olahraga Off Road Sepeda Motor IMI Eddy Saputra sebagai narasumber.

Dipandu host M. Wahab, topik Obrolan Garasi edisi perdana ini membicarakan kegiatan seputar olahraga balap motor di Indonesia, khususnya off road.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu tepatnya pada 25-26 Juni 2022, Indonesia menjadi tuan rumah putaran ke-12 Kejuaraan Dunia Motocross 2022.

Rocket Motor Circuit di Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sukses melombakan dua kelas, MXGP dan MX2.

Tidak sampai di situ, sebagian besar kroser dunia yang hadir pun memuji karakter dan layout lintasan sepanjang 1.740 meter Rocket Motor Circuit.

Sayangnya, para kroser Indonesia yang turun di Samota, belum mampu bicara banyak. Baik itu Farhan Hendro yang turun di kelas MXGP maupun Delvintor Alfarizi di kategori MX2.

Minim pengalaman turun dalam ajang kompetitif, utamanya di luar Indonesia, menjadi salah satu faktor.

Dalam Obrolan Garasi, Eddy Saputra menjelaskan kondisi sejumlah kejuaraan balap roda dua non-trek aspal di Tanah Air belakangan ini.

Mantan pembalap motor kelas Supersport yang juga pernah beberapa kali menangani tim balap itu pun menjelaskan, untuk mereka yang ingin mengawali karier di motocross, sudah ada ajang yang digelar sejak lama, grasstrack.

Tunggangan yang dipakai di grasstrack ini merupakan hasil modifikasi dari sepeda motor jenis bebek (underbone) maupun sport.

Yang jelas, bukan sepeda motor yang dirancang untuk balap motocross, atau yang selama ini biasa disebut Special Engine (SE).

“Tahun ini paling tidak ada 50-an kejuaraan grasstrack di seluruh Indonesia. Ada grand final­nya juga nanti di Jawa Tengah,” kata pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.

“Dari situ, jika sudah berprestasi, barulah seorang kroser bisa turun di Kejuaraan Nasional Motocross yang memakai motor-motor SE,” ia menambahkan.

Pak Haji tentunya tahu benar seperti apa sulitnya meloloskan pembalap Indonesia ke kelas-kelas utama di berbagai kejuaraan dunia.

Maklum, ia adalah orang yang berpengalaman melahirkan banyak pembalap motor baik off-road (baca: motocross) maupun road race (trek aspal), plus lisensi clerck of the course FIM untuk MotoGP dan World Superbike.

Galeri: Mario Suryo Aji

Seperti diketahui, saat ini hanya ada Mario Suryo Aji yang turun dalam kategori Moto3 pada Kejuaraan Dunia Balap Motor.

Beberapa waktu sebelumnya, ada sejumlah pembalap Indonesia yang turun dalam kejuaraan dunia baik Grand Prix maupun World Superbike.

Menurut Eddy, sejumlah kendala klasik masih dihadapi oleh mereka yang akan berkarier di balap motor.

Apa saja kendala tersebut dan apa lagi yang diperbincangkan? Simak selengkapnya Obrolan Garasi di kanal Youtube Motor1.com Indonesia dengan mengeklik tombol play dalam video yang kami sematkan di atas.