Jepang dan Uni Eropa terus mengurangi jejak karbon mereka dengan peraturan emisi yang sangat ketat.

Hadirnya peraturan Euro 5 telah memaksa banyak produsen sepeda motor untuk merevisi atau menghentikan model tertentu.

Hal yang sama juga akan dialami di Jepang ketika pembaruan standar emisi di negara tersebut diterapkan di masa yang akan datang.

Media Jepang bahkan mengklaim bahwa 20 model Big Four (Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki) terpaksa tunduk pada peraturan Euro 5 yang akan datang di negara itu.

Namun, pemerintah bukan satu-satunya entitas yang berjuang untuk masa depan yang lebih bersih.

Yamaha bahkan sudah membuat cetak biru mengenai arah perusahaan tersebut dalam menyikapi soal lingkungan hidup.

Yamaha mempresentasikan Yamaha Motor Group Environmental Plan 2050 pada bulan Juli 2019.

Yamaha Motor Plants Carbon Neutrality Plan

Sebagai bagian dari rencana multi-cabang, Yamaha bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak pilihan bahan bakar alternatif dan mobilitas listrik untuk mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan.

Selain pengembangan kendaraan, Yamaha berencana untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik perusahaan pada tahun 2050.

Tim Biru ini sekarang menargetkan penurunan emisi pabrik sebesar 92 persen (dibandingkan dengan 2010) pada tahun 2035.

Untuk mencapai upaya ambisius itu, Yamaha akan menerapkan sistem hemat energi bersih dan alternatif energi.

Pendekatan energi berbasis nilai perusahaan akan mengintegrasikan ukuran minimum dan peralatan energi minimum untuk memaksimalkan efisiensi.

Baik pabrik domestik (Jepang) dan internasional juga akan menghilangkan konsumsi energi siaga/tetap dan mengadopsi protokol auto-shutdown untuk menghemat energi (dan emisi) sebanyak mungkin.

Untuk lebih mengimbangi penggunaan energi fasilitas, cRU bLU akan memperkenalkan sumber energi terbarukan.

Untuk kantor pusat Yamaha di Iwata, akan dilakukan transisi ke pembangkit listrik tenaga air nol karbon pada Juli 2022.

Yamaha akan mengalihkan lokasi domestik dan internasional lainnya ke peralatan bebas karbon seperti panel surya, tungku listrik, dan unit pendingin udara bebas uap hingga dengan 2030.

Yamaha sudah berkolaborasi dengan pesaing Jepang dan Eropa dalam teknologi swap baterai.

Namun, rencana Yamaha dalam soal lingkungan ini membedakannya dari para pesaingnya dan Yamaha terlihat siap untuk masa depan yang lebih bersih.