John Hennessey buka-bukaan tentang hypercar Venom F5 dan Deep Space EV dalam sebuah wawancara bersama Top Gear.

Dia mengisyaratkan bahwa mengejar rekor kecepatan tidak lagi menjadi fokus utama perusahaan, karena peta persaingan sudah berubah untuk mesin berperforma tinggi.

"Top speed hanya menjadi relevan ketika ada kompetisi," katanya kepada Top Gear.

Hennessey mengacu kepada pengumuman dari Bugatti, bahwa mereka tidak akan memburu rekor kecepatan baru setelah Chiron Sport mencapai 304,773 mil/jam (490,484 km/ jam) di jalur uji Ehra-Lessien.

Mercedes-Benz juga membuat pernyataan serupa mengenai AMG One, yang tidak akan berusaha mengalahkan Bugatti.

Galeri: Hennessey Venom F5 Lausanne Silver

Hennessey masih berencana menggeber Venom F5 pada kecepatan lebih dari 300 mil/jam (482 km/jam).

Agar bisa mengalahkan Bugatti dengan semestinya, mereka ingin melakukan percobaan dua arah dan mengambil kecepatan rata-rata - alih-alih sprint satu arah seperti Chiron Sport.

Namun, jangan harap kita akan melihat upaya tersebut dalam waktu dekat.

"Kami baru saja mengirimkan unit pertama, jadi tidak perlu bicara soal kecepatan tinggi pada saat bersamaan. Namun, tak perlu ragu, kami secara konsisten melaju kencang dalam pengujian," kata Hennessey.

Sang bos mengatakan, perusahaan memutuskan untuk membuat Venom Roadster karena banyak pelanggan yang berminat.

Model atap terbuka itu akan debut pada 9 Agustus, dan Hennessey mengatakan ada kemungkinan lebih banyak varian datang kemudian.

Sementara, di sisi lain, Deep Space akan membawa automaker yang berbasis di Texas itu ke era listrik.

Perusahaan dilaporkan tidak berencana memamerkan model tersebut ke publik sampai 2024. Pada tahap ini, mereka baru melakukan rancangan kasar.

"Anda harus memulai dari suatu tempat. Penggerak enam roda dan desain tempat duduk berbentuk berlian adalah ide saya," kata Hennessey.

Saat semuanya rampung, Deep Space diklaim akan menghasilkan lebih dari 2.000 daya kuda (1.491 kilowatt).

Tapi, fokusnya tidak hanya kecepatan. Hennessey mengatakan, "Rolls-Royce adalah inspirasi" untuk kendaraan tersebut, mengisyaratkan kemewahan berlimpah.

Hennessey memproyeksikan Deep Space memiliki jangkauan listrik hingga 620 mil (1.000 km) dalam sekali pengisian daya.

Dia juga ingin EV tersebut menjadi kendaraan empat-kursi tercepat dalam mencapai 200 mil/jam (322 km/jam).