Perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 tidak juga menampilkan kendaraan listrik tapi juga menggelar talkshow yang menarik.

PEVS menggelar talkshow Formula Electric Student ‘Kendaraan Listrik dan Renewable Energy’.

Talkshow dibuka dengan penyampaian sambutan oleh Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa.

“Saya harap kepada adik-adik mahasiswa yang ada di Indonesia, ayo kita bangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga kita bisa menjadi produsen kendaraan listrik yang lebih baik lagi."

"Periklindo siap mendorong dan mendukung berkembangnya kendaraan listrik di Indonesia."

"Kami juga berharap Bapak-Ibu Anggota DPR dapat menciptakan peraturan yang mendukung keberlangsungan kendaraan listrik kedepannya,” ujar Tenggono.

Kegiatan talkshow dihadiri Ketua Komisi VII (Bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, Inovasi dan Perindustrian) DPR RI Sugeng Suparwoto dan Head Formula Electric Student Yanuar Anaba selaku narasumber.

Menurut Sugeng, Indonesia kaya akan energi baru terbarukan (EBT). Pertama energi surya dengan potensi 3000 GW seluruh Indonesia sedangkan hari ini total listrik se-Indonesia baru 65 GW.

Dan cadangan yang bisa segera diinstal sebesar 220 GW. EBT lain yang dimiliki Indonesia adalah Hidro, Bioenergi, Bayu, Panas Bumi dan Laut.

“Maka dari itu, saya mendorong agar adik-adik mahasiswa untuk terus inovatif memecahkan persoalan energi fosil dan bertransformasi menuju EBT."

Sugeng menjelaskan, manfaat EBT yang dapat dirasakan antara lain, menurunkan emisi dan menyerap tenaga kerja. Indonesia memiliki potensi EBT melimpah hingga 420 GW.

"EBT dapat meningkatkan keuntungan ekonomi 3 s/d 8 kali lipat, dan cadangan nikel Indonesia menjadikan Indonesia pemain kunci global untuk industri baterai listrik sebagai komponen utama era elektrifikasi,” jelas Sugeng.

Sugeng sangat mendukung perhelatan PEVS 2022 karena mampu memamerkan hasil karya kendaraan listrik mahasiswa/i Indonesia dan industri dalam negeri.

Pada kesempatan yang sama, Head Formula Electric Student, Yanuar Anaba menjelaskan Formula Electric Student sudah berlangsung sejak lama dan merupakan ajang internasional.

Formula Electric Student Indonesia menginginkan adanya integrasi Formula Electric Student Internasional dengan Indonesia.

Galeri: Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022

“Regulasi pada perhelatan Formula Electric Student yang ada di Indonesia kita samakan dengan regulasi yang ada di Internasional."

"Arahnya, agar dunia pendidikan dan dunia industri tidak ada kesenjangan yang jauh sehingga dapat saling bersinergi,” ujar Yanuar.

Yanuar turut menyampaikan harapannya kepada pemerintah Indonesia untuk menyediakan Badan Riset Nasional khusus untuk Industri Otomotif Kendaraan Listrik Indonesia.

Menurutnya selama ini, riset dari mahasiswa dan perguruan tinggi masih sebatas paper dan prototype atau percontohan.

Dengan adanya badan riset khusus industri otomotif kendaraan listrik, diharapkan akan ada sinkronisasi antara pendidikan dan industri tanah air dapat meningkat.

Sehingga industri tanah air dapat melanjutkan hasil penelitian institusi pendidikan hingga ke tahap produksi.