Sudah hampir satu dekade sejak mobil hybrid LaFerrari terungkap ke publik. Sekaligus, menunjukkan kesediaan Maranello, markas Ferrari, untuk merangkul masa depan kendaraan yang dialiri listrik.

Jajaran produk listrik mereka hari ini tidak hanya mencakup satu, melainkan dua model PHEV, yaitu Ferrari 296 GTB dan Ferrari SF90 Stradale.

SUV Ferrari Purosangue yang menjalankan debutnya September mendatang akan dibangun di atas platform yang dirancang sejak hari pertama, untuk mendukung powertrain hybrid.

Sebab, pabrikan berlogo Kuda Jingkrak ini pun tidak dapat kebal dari peraturan emisi yang lebih ketat saat ini.

Untuk itu, tahun 2025 akan tercatat dalam sejarah sebagai tahun di mana Ferrari akan memperkenalkan model tanpa mesin pembakaran (ICE).

Namun, Anda tidak perlu khawatir tentang bobot ekstra yang disebabkan oleh baterai dan perangkat keras lainnya.

Sebab, pihak CEO perusahaan mengatakan para insinyur Ferrari akan menemukan cara untuk mengimbangi jumlah bobot yang ditambahkan.

Berbicara dengan CNBC, Benedetto Vigna meyakinkan penggemar Ferrari bahwa EV itu akan tetap menjadi Ferrari melalui pernyataannya:

Ferrari SP48 Unica

"Dalam hal berkendara, dalam hal ... dinamika kendaraan, kami dapat mengatur bobot tambahan ini.

Memang benar, kami memiliki bobot 100 kilogram lebih banyak daripada mobil ICE biasa untuk jenis tenaga kuda yang sama.

Tetapi yang benar-benar ... meyakinkan saya adalah fakta bahwa kami memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika kendaraan.

Jadi, ini adalah tantangan, tetapi kami melihatnya sebagai peluang ... untuk terus membuat sesuatu yang unik."

Para petinggi melanjutkan dengan mengatakan, bahwa meskipun pembuat mobil umumnya menggunakan chip elektronik yang kurang lebih sama, para insinyur Ferrari mampu memberikan sesuatu yang unik dan khas.

Jangan sampai kita melupakan program Le Mans Hypercar yang sedang berlangsung, yang tentunya akan membuahkan hasil dalam pengembangan mobil hybrid dan listrik untuk jalan raya pada tahun-tahun berikutnya.

Ferrari 296 GTB, SF90 Stradale, Purosangue yang dialiri listrik, dan EV 2025 hanyalah puncak gunung es.

Sebab, Ferrari mengatakan model ICE murni hanya akan mencapai 40 persen pada tahun 2026, turun menjadi 20 persen pada akhir dekade ini.

Pada tahun 2030, model hybrid dan EV masing-masing akan mewakili 40 persen dari keseluruhan kendaraan.

Untuk memiliki kendali penuh selama fase pengembangan, motor listriknya akan direkayasa secara internal.

Selain itu, baterai akan dibuat di Maranello dan diintegrasikan ke dalam mobil dalam proses yang mengutamakan konstruksi ringan.

Galeri: Ferrari SP48 Unica