Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang menjadi pameran perdana kendaraan listrik di Indonesia berhasil mendatangkan pengunjung sebanyak 45.372 orang yang hadir di JIExpo Kemayoran selama periode 22-31 Juli 2022.

Sebagaimana diketahui pada hari kesepuluh penyelenggaraan PEVS 2022, telah diumumkan perolehan data transaksi yang terlapor yaitu lebih dari Rp257 miliar.

Misi awal perhelatan PEVS 2022 adalah menjadi wadah bagi ekosistem industri otomotif dari hulu hingga hilir.

Ajang ini tidak hanya mengejar target penjualan Business to Consumer (B2C), namun terdapat banyak prospek yang terjadi melalui Business to Business (B2B), dan Business to Government (B2G).

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya business matching selama pameran, seperti penandatanganan nota kesepahaman Perusahaan BUMN PLN dengan Damri serta Tri Energy Berkarya (TEB), Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan TransJakarta.

Galeri: Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022

Termasuk juga penandatanganan pembelian bus listrik antara MAB dengan perusahaan hingga pemerintahan, kerja sama Smooth dengan ABC Lithium, serta kerja sama antara Elders, Nujek dan Datam Korea.

Pameran ini juga menjadi ajang untuk mendapatkan partner dealership seperti Smart By yang memperoleh 2 main dealer dan 102 dealer reguler, Rakata (3 main dealer dan 8 dealer reguler), dan Smoot Motor (50 dealer), serta kerja sama lainnya.

PEVS 2022 juga sukses menyelenggarakan program Seminar & Talkshow dengan deretan narasumber kompeten pemangku kepentingan yang fokus untuk mengedukasi kendaraan listrik kepada masyarakat.

Program Seminar & Talkshow menarik antusias mahasiswa dari berbagai universitas serta siswa-siswi yang hadir selama penyelenggaraan dari 25-29 Juli 2022.

Ketua Umum Periklindo, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P. menyampaikan terima kasih kepada seluruh ekosistem yang terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan PEVS 2022 ini.

“Apa yang dikerjakan ini bukan sekedar kepentingan asosiasi, penyelenggara, maupun pihak-pihak partisipan," ujar Moeldoko.

Menurutnya, PEVS sebagai pemicu dan pemacu perkembangan Electric Vehicle (EV) untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa.

"Mulai dari ekosistem industri yang siap bersaing di negeri sendiri dan wujud nyata menyukseskan Perpres no. 55 tahun 2019 menuju Indonesia Net Zero Emission pada tahun 2060," jelas Moeldoko.