Jika ada satu mobil yang bisa mendefinisikan apa itu Pagani, maka dia adalah Zonda.

Sebagai model tertua dari produsen hypercar Italia tersebut, Zonda sudah mengusung ide orisinal perusahaan lebih dari dua dekade lalu, yakni kecepatan, tenaga, kelangkaan, dan banyak styling unik.

Dan, di antara kurang dari 200 unit Zonda yang pernah dibuat - ya, termasuk berbagai versi dari hypercar mid-engine itu - hanya 40 sampel Zonda S Roadster yang ditelurkan.

Salah satunya muncul saat event track day di Belanda, dan YouTuber cvdzijden mampu mengabadikan penampilannya nan liar, lengkap dengan geraman V12 yang menggetarkan.

Galeri: 1999 Pagani Zonda C12

Ya, raungan merdu dalam video di atas berasal dari mesin V12 7,3 liter naturally aspirated di bawah kapnya, diproduksi dan dirancang oleh Mercedes-AMG.

Unit tersebut menghasilkan 547 daya kuda (408 kilowatt) dan torsi 553 pound-feet (750 Newton-meter) nan apik ketika Zonda S Roadster diperkenalkan pada 2003.

Menariknya, hypercar track day kali ini juga menampilkan beberapa mobil fantastis lainnya di grid.

Sosok utama adalah Apollo Intensa Emozione super langka, melengkapi styling liarnya dengan kekuatan besar yang juga berasal dari V12 naturally aspirated.

Hanya ada 10 unit Apollo IE yang dibuat, menjadikannya lebih langka daripada Pagani Zonda S Roadster.

Kembali ke Pagani, pabrikan Italia tersebut baru saja memperkenalkan versi anyar Huayra pada Juni tahun ini.

Disebut Huayra Codalunga, hypercar itu diproduksi oleh departemen Grandi Complicazioni milik perusahaan.

Hanya lima unit Codalunga yang akan dibuat - semuanya terinspirasi dari mobil balap ekor panjang Le Mans era 1960-an, dan sudah ludes terjual.

Sementara itu, Pagani juga menatap masa depan, dan tentu saja melibatkan elektrifikasi.

Mereka mulai meneliti EV pada 2018 - tapi, baru-baru ini, muncul sebuah laporan yang mengatakan bahwa perusahaan telah meninggalkan proyek tersebut.

Horacio Pagani membantah rumor tersebut dan menegaskan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi dalam teknologi listrik.