Keberlanjutan dalam industri otomotif memiliki banyak wajah, mulai dari kendaraan tanpa emisi lokal, produksi bebas CO2, hingga bahan daur ulang.
Pasca menawarkan sejumlah kendaraan listrik dan perlahan bergerak menuju proses produksi dengan energi terbarukan, BMW Group kini siap mengambil langkah berikutnya dan meluncurkan interior full-vegan.
Hal ini diterapkan mulai tahun depan, ketika model dan level trim tertentu dari BMW maupun Mini akan ditawarkan dengan interior vegan.
Artinya, kulit tradisional akan diganti dengan bahan baru yang memiliki permukaan, penampilan, dan ketahanan macam kulit.
Sang automaker memprediksi adanya peningkatan besar dalam permintaan interior tanpa kulit di masa mendatang, terutama di pasar seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Cina.
Melalui langkah ini, BMW Group bertekad menjadi yang terdepan.
Galeri: Interior Vegan dari BMW dan Mini
Dengan diperkenalkannya material serupa kulit untuk setir, misalnya, BMW dan Mini akan memangkas proporsi komponen yang mengandung jejak bahan baku hewani hingga kurang dari satu persen.
Bahan macam itu hanya akan digunakan di area interior yang tidak terlihat oleh pelanggan, untuk lapisan pelindung serta aditif berbeda buat cat.
Lebih mengesankan, permukaan setir baru tadi akan mengurangi emisi CO2e sekitar 85 persen dibandingkan setir bahan kulit.
Solusi lain untuk menurunkan campuran CO2 pada produk masa depan termasuk alas lantai yang terbuat dari mono-material, menghindari komposisi yang sulit didaur ulang.
BMW Group memperkirakan bahwa, sebagai hasil dari langkah ini, mereka bisa mengurangi sekitar 23.000 ton CO2 setiap tahun, ditambah sekitar 1.600 ton limbah.
Menarik juga ditunggu apakah Rolls-Royce akan segera bergabung dengan BMW dan Mini dalam menawarkan interior vegan.
Kami tahu perusahaan tersebut memiliki bahan dan teknologinya, tetapi permintaan dari pelanggan belum ada.
"Dengan setir yang terbuat dari permukaan vegan berkualitas tinggi, kami memenuhi keinginan pelanggan yang tidak ingin berkompromi dalam hal tampilan, rasa, dan fungsionalitas," ujar Uwe Kohler, Kepala Pengembangan Bodi, Trim Eksterior, Interior di BMW Group.
"Bahan inovatif ini juga tahan terhadap keausan yang disebabkan oleh abrasi, keringat, dan kelembapan, serta memiliki semua sifat kulit yang Anda inginkan," tambahnya.
Sumber: BMW Group