Kalau Anda mengikuti perjalanan Keluarga Kerajaan Inggris, mungkin Anda pernah mendengar tentang anak cucu Ratu Elizabeth II yang mengikuti wajib militer.

Pangeran Charles (sekarang secara otomatis menggantikan Ratu Elizabeth II yang telah mangkat) pernah bertugas di Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Demikian juga dengan anak-anaknya, Pangeran Hary dan Andrew yang pernah bertugas di angkatan perang Kerajaan Inggris.

Rupanya, itu adalah warisan dari Ratu Elizabeth II. Ceritanya, pada saat remaja Elizabeth II mendapatkan tugas dari ayahnya Raja George VI untuk bergabung ke Auxiliary Territorial Service (ATS), semacam korps tentara cadangan wanita.

Elizabeth II tidak menolak perintah Sang Raja. Dengan senang hati, dia mendaftar ke ATS untuk memberikan pengabdiannya kepada negara yang saat itu dalam kondisi porak poranda akibat Perang Dunia II.

Penugasan itu menjadikan Elizabeth II sebagai wanita pertama di keluarga kerajaan yang menjadi anggota aktif penuh dalam dinas ketentaraan.

Di ATS, Elizabeth II diperlakukan sama dengan semua tentara lainnya -meski dia tetap tidur di Kastil Windsor.

Dia harus menjalani serangkaian tes untuk bisa diterima di ATS. Di korps tersebut Elizabeth II bertugas sebagai mekanik truk.

Sebagai mekanik truk sudah tentu Elizabeth II harus paham dengan kerja mesin truk yang digunakan sebagai angkutan pasukan dan keperluan tugas militer lainnya saat perang. Sang Ratu muda tidak segan belajar kepada instrukturnya.

Pekerjaan itu bukan tanpa risiko. Dikutip dari Time, Elizabeth pernah melihat bagaimana seorang rekan sejawatnya tewas terkena serangan bom saat menjalankan tugasnya di stasiun antipesawat.

Dalam laporannya Time juga mengisahkan, selama mengabdi di ATS, Elizabeth II mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana kehidupan non-bangsawan yang dialaminya langsung.

Elizabeth II termasuk tentara yang cakap dalam bertugas. Dia lulus tes mengemudi truk militer, belajar membaca peta, dan memperbaiki mesin truk. Bahkan mendapat julukan "Princess Auto Mechanic".

Julukan tersebut terus melekat meski masa dinasnya di ketentaraan berakhir. Tahun 1952, Elizabeth II dinobatkan sebagai Ratu Inggris menggantikan ayahnya yang meninggal dunia.

Meski menjadi Ratu Inggris, Elizabeth II tetap meneruskan tradisi yang dimulainya sebagai anggota kerajaan yang menjalankan dinas militer bagi negara.

Tak heran jika kemudian anak dan cucunya ditugaskan di angkatan perang kerajaan sebagai bentuk pengabdian keluarga kerajaan kepada negara.

Yang unik, Ratu Elizabeth II juga yang mengajarkan anak-anaknya belajar mengemudi mobil. Sang Ratu juga sangat dekat dengan pabrikan otomotif, khususnya merek Inggris.