Audi memadukan elektrifikasi dan performa off-road dengan cukup baik melalui model RS Q e-tron. Tunggangan balap ini khusus dibangun untuk melaju di kondisi yang berat.

Audi RS Q e-Tron ini bahkan sempat mencicipi kemenangan manis di Abu Dhabi Desert Challenge, Maret lalu. Data dari perlombaan melelahkan itu kemudian dikumpulkan dan dievaluasi.

Audi mengambil banyak pengalaman dari event itu dan kemudian mengembangkan EV tersebut menjadi kendaraan off-road yang mengancam, yang dikenal sebagai Audi RS Q e-tron E2.

Sepintas, orang mungkin tidak menyadari perubahannya. Eksterior abu-abu dengan lis oranye dan roof scoop besar langsung menarik perhatian sebagai fitur aslinya.

Galeri: Audi RS Q E-Tron E2

Tetapi kenyataannya, E2 menggunakan bodi yang sama sekali baru. Bos desain Audi untuk RS Q e-Tron, Axel Löffler mengatakan tidak ada satu bagian pun dari bodi asli yang digunakan kembali.

Eksterior E2 mengalami perubahan signifikan, terutama pada fender depan dan belakang. Sebagai gantinya memilih desain roda terbuka dengan ekstensi besar yang membantu melindungi kokpit dari serpihan.

Omong-omong, area kokpit dibuat sedikit lebih lebar, dengan bodi yang meruncing di bagian depan dan belakang.

Hasilnya adalah bodi dengan bobot yang lebih ringan dibandingkan pendahulunya, sekaligus memberikan profil aerodinamis yang lebih baik. Pusat gravitasi juga lebih rendah.

Audi RS Q E-Tron E2

Sementara, perubahan yang dilakukan tidak termasuk kecepatan tertinggi RS Q e-tron (secara elektronik dibatasi hingga 106 mph sesuai peraturan), itu mengurangi hambatan sebesar 15 persen.

Itu berarti lebih sedikit energi yang dibutuhkan untuk melangkah lebih jauh, dan itu selalu merupakan hal yang baik dalam hal EV.

Di dalam tubuhnya, e-tron E2 masih menggunakan mesin pembakaran sebagai perluasan jangkauan dengan dua motor listrik yang mengirimkan tenaga ke as roda depan dan belakang.

Untuk menghemat lebih banyak energi, Audi mengoptimalkan beberapa sistem onboard untuk menggunakan lebih sedikit daya.

Pengemudi dan navigator juga memiliki seperangkat layar digital terbaru yang mengatur informasi penting dan fungsi kendaraan ke dalam empat mode operasi.

Mode ini mudah diakses melalui sakelar putar, dan mencakup semuanya, mulai dari mengaktifkan pembatas kecepatan dan sinyal belok hingga mendiagnosis masalah.

Uji coba pertama untuk RS Q e-tron E2 akan datang pada bulan Oktober di Rally Maroko. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Audi akan mengirim E2 ke Reli Dakar tahun 2023.