Audi menjual kurang dari 100 unit Audi R8 E-Tron, serta memutuskan mengakhiri produksi supercar listrik berharga 1 juta euro itu hanya setelah satu tahun.
Pabrikan berlogo Four Rings (empat cincin) itu berharap penerus all-electric yang sudah dikonfirmasi untuk mesin V10 naturally aspirated hari ini, akan tampil lebih baik ketika hadir pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam sebuah berita terbaru, media otomotif Autocar memberitakan bahwa EV tersebut saat ini sedang dalam pengembangan, dan akan keluar pada pertengahan dekade ini.
Mengutip sumber dari dalam Ingolstadt (pabrik Audi), majalah asal Inggris tersebut mengklaim penggantian Audi R8 akan menggunakan nama lain sambil tetap setia pada formula performa dua pintu coupe.
Penerus Audi R8 ini tampaknya akan menjadi Audi paling kuat yang pernah ada, dan menampilkan berbagai macam komponen buatan tangan.
Produksi akan berlangsung di fasilitas yang sama di Bollinger Hofe, Jerman, di mana supercar berbahan bakar bensin saat ini sedang dirakit.
Model ICE dikabarkan akan mundur pada akhir 2023, tetapi tidak sebelum edisi khusus hard-wheel-drive hardcore.
Audi R8 e-tron 2015
Terdapat dua skenario yang masuk akal mengenai platform yang akan digunakan dan keduanya terkait dengan Porsche.
Bisa jadi arsitektur SSP Sport yang akan menopang Porsche Taycan dan Audi E-Tron GT generasi berikutnya.
Atau platform mobil sport baru yang sedang dikerjakan untuk penerus duo listrik Porsche 718 Boxster dan Cayman saat ini.
Apa pun fondasi yang akan digunakan, penggantian EV Audi R8 harus lebih cepat dan lebih bertenaga daripada Audi E-Tron GT, yang menghasilkan 637 hp untuk akselerasi 0 hingga 62 mil/jam (0-100 km/jam) dalam 3,3 detik.
Bos Audi Sport, Sebastian Grams mengatakan kepada Autocar bahwa meskipun penerus Audi R8 adalah prioritas, mobil sport TT yang lebih kecil dan lebih terjangkau juga tidak akan diabaikan: "Kami sedang mengerjakannya."
Tourist Trophy masa depan juga akan turun ke model listrik, karena merek mewah ini telah mengumumkan semua peluncuran produk baru mulai tahun 2026 tidak akan memiliki mesin pembakaran.
Sementara Audi R8 bersiap untuk masa depan listrik, model saudaranya (Lamborghini) akan mempertahankan mesin pembakaran (ICE) untuk satu generasi lagi.
Lamborghini mengonfirmasi penerus Huracan akan memiliki ICE dengan lebih dari enam silinder sebagai bagian dari powertrain hybrid plug-in.
Bayi Lambo ini kemungkinan akan lahir pada tahun 2024 karena tahun depan akan menjadi momennya mobil pengganti Lamborghini Aventador.
Sumber: Autocar