Era elektrifikasi kendaraan sudah di depan mata. Banyak pabrikan dunia berencana menghentikan produksi mobil berbahan bakar fosil atau ICE beberapa tahun ke depan.

Sebagai gantinya, mereka mulai memproduksi mobil ramah lingkungan, termasuk di antaranya mobil listrik.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Hyundai Motor Company. Pabrikan asal Korea Selatan ini juga sudah memproduksi kendaraan listrik murni.

Untuk pasar Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia sebagai distributor, sejauh ini sudah meluncurkan tiga mobil listrik yang kini banyak mengaspal di jalanan Tanah Air.

Bahkan beberapa di antaranya dijadikan kendaraan dinas resmi pemerintah provinsi maupun kementerian di Indonesia.

Apa saja merek-mereknya? Bagaimana spesifikasinya? Seberapa jauh jarak tempuhnya? Berapa harganya? Simak penjelasan singkatnya dalam artikel di bawah ini.

1. Hyundai Kona Electric                              

PT Hyundai Motors Indonesia resmi meluncurkan Hyundai Kona Electric secara virtual pada 6 November 2020 lalu melalui kanal Youtube Hyundai.

Hyundai Kona Electric mengambil basis sebagai sebuah SUV. Berbeda dengan Hyundai Kona versi bensin, Kona Electric hadir dengan wajah yang futuristik.

Gril Hyundai Kona Electric nyaris tertutup dan terkesan padat. Headlamp berada dalam satu garis lurus dengan logo Hyundai di tengahnya.

Headlamp mengadopsi model LED dengan Auto Light Control dan juga tersedia Daytime Running Light (DRL) LED. Lekukan bodi Kona Electric terlihat halus dan aerodinamis.

Kona yang sanggup menampung 5 penumpang ini dibekali bahan berkualitas tinggi pada sektor interiornya. Hyundai merancang interior Kona dengan mengutamakan efisiensi ruang.

Galeri: Hyundai Kona Electric Indonesia

Pada konsol tengah, shifter konvensional digantikan dengan empat tombol drive by wire transmisi otomatis. Desain ini memberikan ruang penyimpanan ekstra di konsol tengah dan bawah.

Pada konsol tengah ini juga tersedia wireless charging pad yang memungkinkan Anda mengisi baterai smartphone tanpa menggunakan kabel.

Untuk instrumen cluster Kona tampil dengan desain sederhana dan informatif. Panel instrumen berukuran 7 inci ini menampilkan drive mode.

Panel juga dengan jelas memantau aliran daya dan tingkat daya baterai, termasuk juga informasi kecepatan dan jarak tempuh.

Sistem Heads-Up Display memproyeksikan gambar virtual ke panel transparan yang dipasang di belakang panel instrumen, yang membantu pengemudi untuk tetap memperhatikan jalan.

Dengan ukuran gambar proyeksi delapan inci yang jelas dan pencahayaan yang baik, sistem tampilan heads-up memberikan visibilitas siang dan malam yang jelas.

Sedangkan ruang bagasi yang berdaya tampung 332 liter juga bisa ditambah kapasitasnya dengan melipat kursi belakang sehingga bisa memiliki daya tampung hingga 1.114 liter.

Kona dibekali motor listrik sinkron bermagnet permanen 100 kW (136PS) yang disuplai oleh baterai lithium ion 39,2 kWh. Menghasilkan torsi sebesar 395 Nm yang didistribusikan ke roda depan.

Dalam sekali pengisian, Kona sanggup menempuh jarak 345 km -berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC). Bisa dipacu hingga 155 km/jam dan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 9,7 detik.

Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit dengan pengisian cepat (pengisian nol hingga 80 persen @ 100 kW). Sedangkan untuk normal charging butuh waktu 9 jam 35 menit.

Kona Electric tersedia dalam warna Chalk White, Galactic Grey, Dark Knight, dan Pulse Red. Harga Hyundai Kona Electric per September 2022 adalah Rp742.000.000 (OTR Jakarta).

2. Hyundai Ioniq Electric

Peluncuran Hyundai Ioniq Electric oleh PT Hyundai Motors Indonesia dilakukan berbarengan dengan Hyundai Kona Electric.

Keduanya sama-sama dirilis secara virtual pada 6 November 2020 lalu melalui kanal Youtube resmi Hyundai.

Ioniq Electric dirancang sebagai kendaraan futuristik dan ergonomis. Kesan tersebut bisa dilihat pada wajah Ioniq yang hadir dengan gril yang futuristik, sederhana, dan modern.

Lampu depan LED berpadu sempurna dengan DRL LED. Demikian juga dengan lampu belakang yang menggunakan LED.

Sebagai sebuah sedan, interior Ioniq dirancang senyaman mungkin bagi penumpangnya. Aspek fungsionalitas juga turut dipadukan pada Ioniq.

Penggunaan teknologi Supervision pada panel instrumen kecepatan 7 inci hadir dengan format grafis berwarna yang memudahkan pengemudi memantau informasi tentang mobil.

Galeri: Review Hyundai Ioniq Electric Prime

Shift by wire menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan Ioniq. Cukup dengan satu sentuhan jari, pengemudi bisa mengendalikan mobil. Baik untuk maju, mundur, netral, atau parkir.

Pusat kendali Ioniq Electric berada di konsol tengah dengan layar display 8 inci. Pengemudi bisa memantau berbagai informasi tentang mobil.

Mulai dari kinerja komponen listrik, pengaturan fungsi kendaraan hingga koneksi Bluetooth dan USB dari ponsel melalui layar sentuh 8 inci.

Sumber gerak Ioniq Electric menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.

Motor penggerak tersebut mengembangkan torsi sebesar 295 Nm yang langsung didistribusikan ke roda depan.

Akselerasi Ioniq dari 0-100 km/jam dalam tempo 9,9 detik dengan kecepatan maksimal 165 km/jam. Jarak tempuh Ioniq 373 km (berdasarkan NEDC) dalam sekali pengisian daya.

Pengisian daya penuh dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.

Hyundai Ioniq Electric hadir dalam 2 tipe: Prime (Rp 682.800.000) dan Signature (Rp723.000.000) OTR Jakarta per bulan ini.

Mobil listrik ini menyediakan empat pilihan warna: Polar White, Fluidic Metal, Phantom Black, dan Fiery Red.

3. Hyundai Ioniq 5

Hyundai Ioniq 5 secara resmi meluncur di Indonesia dalam ajang Indonesia International Motor Show 2022. Tepatnya 31 Maret 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dibandingkan dengan Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric yang sudah rilis sebelumnya, Hyundai Ioniq 5 jelas lebih canggih.dan modern

Ioniq 5 menawarkan desain futuristik yang dilengkapi dengan material ramah lingkungan, serta jadi mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

Yaitu, sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV.

Hyundai Ioniq 5 memiliki tampilan yang progresif dan merepresentasikan kendaraan futuristik sesuai dengan gaya hidup yang praktis namun tetap mewah.

Ketajaman karakter Ioniq 5 sudah terlihat dari sisi depan kendaraan yang dilengkapi dengan Parametric Pixel LED Headlamps dan Front Center Garnish Hidden LEDs.

Selain itu, kap mesin tipe clamshell membuat Ioniq 5 dapat mengoptimalkan sisi aerodinamika berkendara.

Galeri: Hyundai Ioniq 5 Meluncur di Indonesia

Pada sisi belakang, Hyundai Ioniq 5 menampilkan ciri khasnya sebagai kendaraan berdesain modern.

Dengan Parametric Pixel LED Rear Combination Lamps disertai dengan bentuk spoiler yang aerodinamis.

Pada sisi samping, gagang pintu Ioniq 5 menggunakan tipe Flush Door Handles yang terlihat rata dengan body saat mobil dalam posisi terkunci.

Flush Door Handles ini berfungsi secara manual pada tipe Prime dan bekerja otomatis pada tipe Signature.

Desain dinamis yang menonjol juga ditunjukkan lewat konsep Parametric Dynamics, yaitu sebuah desain garis yang seakan membuat pintu baris pertama menyatu dengan pintu baris kedua.

Desain parametrik juga ditonjolkan pada velg alloy berdiameter 20 inci, menjadikannya mobil listrik Hyundai dengan dimensi roda terbesar dan unik.

Arsitektur E-GMP yang disematkan pada Ioniq 5 juga membuat model ini memiliki wheelbase paling panjang dibandingkan lini produk EV dan SUV dari Hyundai yang menjadi pendahulunya di Indonesia.

Teknologi canggih

Untuk pengalaman berkendara, tentunya Hyundai telah menyiapkan serangkaian teknologi yang menghadirkan pengalaman unik bersama Ioniq 5.

Seperti lini produk kendaraan listrik Hyundai lainnya, Ioniq 5 juga dilengkapi dengan regenerative braking system serta tiga mode berkendara atau Drive Mode.

Tiga Drive Mode ini memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai kebutuhan sehari-hari, yaitu mode Normal, Sport, dan Eco.

Mode berkendara ini juga akan memengaruhi tampilan layar pada 12,3-inch Full TFT LCD instrument cluster yang terlihat menyatu dengan head unit.

Tampilan instrument cluster tersebut juga dapat disesuaikan dengan kondisi waktu berkendara.

Yaitu warna tampilan akan berubah menjadi putih atau cerah apabila berada di mode berkendara siang hari atau Day Mode.

Dan berubah menjadi gelap di mode berkendara malam hari atau Night Mode.

Kemudian, penerapan E-GMP pada Ioniq 5 telah membawa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sepenuhnya menuju tingkatan baru.

Terutama dalam hal performa, jarak tempuh berkendara, kenyamanan, dan keamanan.

Performa dan Jarak tempuh

Dari segi performa, tipe Prime Standard dan Signature Standard mampu membuat Ioniq 5 melaju dari 0-100 km/jam dalam kurun waktu 8,5 detik.

Sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range mampu membuat mobil berakselerasi  dari 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.

Ioniq 5 juga memiliki range atau jarak tempuh yang cukup jauh per sekali isi daya. Tipe Prime Standard dan Signature Standard dapat dikendarai sejauh 384 KM bila baterai mobil sedang terisi penuh.

Tidak hanya sampai di situ, Ioniq 5 tipe Long Range juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang lebih mengesankan lagi.

Tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 KM dan tipe Signature Long Range dapat menempuh jarak sejauh 451 KM (berdasarkan WLTP).

E-GMP juga membuat lini produk EV Hyundai, termasuk Ioniq 5, memiliki pilihan pengisian daya yang lebih bervariatif dan lebih cepat.

Dengan wall charger atau AC Charger, Ioniq 5 butuh 5 jam (tipe Prime Standard dan Signature Standard) atau 6 jam (Prime Long Range dan Signature Long Range) isi daya 100%.

Dengan fasilitas fast-charging atau DC Charger kapasitas daya 50 kW, pengisian daya akan berlangsung lebih cepat.

Sebab, DC Charger  hanya butuh  46 menit (Prime Standard dan Signature Standard) atau 57 menit (Prime Long range dan Signature Long Range) untuk isi daya hingga 80%.

Dalam jangka panjang, Hyundai berencana menghadirkan fasilitas super fast-charging kapasitas daya 350 kW di Indonesia.

Ini memungkinkan semua tipe Ioniq 5 dapat melakukan pengisian daya hingga 80 persen hanya dalam kurun waktu 18 menit.

Tekologi Vehicle-to-Load atau V2L

Teknologi V2L memungkinkan penggunanya memperoleh daya listrik mobil sebesar 3,6 kW yang dapat digunakan secara bebas untuk mengisi daya perangkat listrik apa pun.

Seperti sepeda listrik, skuter listrik, atau peralatan berkemah macam kompor listrik, lampu, televisi, radio, dan lain-lain.

Arus listrik V2L dapat diperoleh dari dua sumber yang dapat dipakai bersamaan.

Pertama, dari port pengisian daya pada bagian luar yang dapat difungsikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau mati.

Kedua, dari port yang terletak pada bagian dalam atau tepatnya di bawah kursi baris kedua yang tetap bisa digunakan sekalipun mobil tengah dikendarai.

Warna dan Harga

Hyundai Ioniq 5 tersedia dalam lima warna eksterior, yaitu Optic White, Magnetic Silver Metallic, Titan Gray Metallic, Midnight Black Pearl, dan Gravity Gold Matte.

Sedangkan untuk warna interior, tersedia dalam Black 1-tone. Hyundai Ioniq 5 terdiri dari berbagai varian. Yaitu:

Prime Standard Range, Prime Long Range, Signature Standard Range, dan Signature Long Range dipasarkan dengan rincian harga per September ini sebagai berikut:

Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range: Rp748.000.000 (OTR Jakarta)

Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range: Rp809.000.000 (OTR Jakarta)

Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range: Rp789.000.000 (OTR jakarta)

Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range: Rp859.000.000 (OTR Jakarta)

Demikianlah ulasan singkat mengenai tiga EV atau mobil listrik murni Hyundai yang saat ini beredar di Indonesia.

Tidak menutup kemungkinan PT Hyundai Motors Indonesia bakal merilis model-model EV lainnya pada masa mendatang, yang saat ini baru beredar di mancanegara. Kita tunggu saja.