Ada pepatah yang mengatakan "all good things come to an end" - semua hal baik pasti akan berakhir.
Dan, ya, setelah membangun 11.465 unit, Lamborghini selesai memproduksi Aventador.
Mobil yang terakhir adalah Ultimae Roadster dengan warna biru khusus dari divisi kustomisasi Ad Personam. Dia akan menjadi milik seorang pelanggan asal Swiss.
Secara teknis, ini sebenarnya kali kedua Lamborghini mengakhiri produksi Aventador.
Lima belas sampel Ultimae termasuk di antara 4.000 kendaraan milik Grup Volkswagen yang tenggelam bersama kapal kargo Felicity Ace, Februari lalu.
Mau tak mau, sang automaker memulai kembali perakitan model tersebut untuk mengganti unit yang hilang.
Galeri: Akhir Era Lamborghini Aventador
Aventador terbukti sebagai sukses besar bagi Lamborghini. Perusahaan mengirimkan lebih banyak model itu daripada kombinasi semua model V12 pendahulunya.
Bahkan, dia mampu melampaui pencapaian Murcielago setelah hanya lima tahun produksi.
Delapan puluh lima persen pelanggannya memanfaatkan kustomisasi dari Ad Personam, menghasilkan lebih dari 200 warna dan trim unik yang hadir di jalan raya.
Lamborghini pertama kali memperkenalkan Aventador sebagai LP 700-4 coupe di Geneva Motor Show 2011.
Model itu membanggakan mesin V12 6,5 liter yang dikembangkan secara in-house, dengan sudut 60 derajat antara tepi silindernya.
Versi awal menghasilkan 690 daya kuda (515 kilowatt) dan torsi 509 pound-feet (690 Newton-meter).
Mesin tersebut mampu mendorong Aventador hingga 62 mil/jam (100 kilometer/jam) dalam 2,9 detik, dengan kecepatan tertinggi 218 mil/jam (350 km/jam).
Selama siklus hidup Aventador, Lamborghini juga sempat membuat sejumlah varian, bahkan menggunakan model tersebut sebagai basis untuk beberapa model skala kecil.
Salah satu di antaranya adalah SVJ, yang pernah mencatat rekor di Nurburgring Nordschleife dengan waktu putaran enam menit 44,97 detik.
Selain itu, ada pula Veneno, Centenario, Sian FKP 37, dan Countach LPI 800-4.
Foto mata-mata terbaru sudah membocorkan tampilan penerus Aventador. Dia tampak mirip dengan model saat ini.
Lampu depannya terlihat lebih kecil, sementara spatbor belakang memiliki revisi inlet dengan strake horizontal.
Stiker "peringatan tegangan tinggi" di spatbor belakang mengonfirmasi rumor bahwa model baru ini akan mendapatkan bantuan hybrid.
Mesin pembakarannya dilaporkan masih V12.
Mengingat perjalanan Aventador sudah selesai, kita bisa berharap sang suksesor akan mulai diproduksi pada 2023.
Sumber: Lamborghini