Desas-desus soal SUV McLaren sekali lagi mengemuka di kalangan pencinta otomotif. Itu terungkap dalam wawancara Car Magazine dengan CEO McLaren, Michael Leiters.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan media yang berbasis di Inggris itu, Leiters mengklaim proses pembuatan SUV tersebut telah dimulai.

Selanjutnya, SUV itu akan menjadi kendaraan listrik (EV) murni, menjadikannya sebagai SUV pertama McLaren sekaligus EV pertamanya.

Meskipun kabar tentang pembuatan SUV listrik itu sudah terkuak, kami belum mendengar pernyataan resmi dari McLaren terkait berita ini.

Berbagai kutipan dari pernyataan Leiters dalam wawancara dengan Car Magazine tidak meyakinkan.

Termasuk saat berbicara tentang bagaimana SUV listrik McLaren ini bisa berjalan versus konfirmasi bahwa pengerjaannya sudah berlangsung.

Motor1.com sudah berusaha menghubungi merek supercar Inggris itu secara langsung dengan harapan mereka mengonfirmasi atau menolak kabar itu, namun belum direspons.

Kami pastinya akan mengabarkan kelanjutan dari berita ini jika informasi baru sudah tersedia.

Kami menyajikan berita soal rumor SUV listrik tersebut karena pasti ada bukti yang mendukung “perubahan hati” McLaren tentang SUV.

Antara lain, Leiters – yang menggantikan Mike Flewitt sebagi CEO McLaren per Juli 2022 –mengaku sebagai penggemar SUV.

Selain itu, ia memiliki pengalaman penting dalam segmen ini, setelah bekerja di Porsche dan terakhir di Ferrari dengan ikut membuat Porsche Cayenne dan Ferrari Purosangue.

Galeri: Off-roader Listrik McLaren Extreme E

Dan jangan sampai kita lupa, McLaren sudah pernah mengungkapkan sebuah SUV all-electric (listrik), meski tidak akan digunakan untuk perjalanan sehari-hari.

Tepatnya pada November 2021, perusahaan ini memperkenalkan McLaren Extreme E, kendaraan balap khusus yang bersaing dalam seri off-road Extreme E.

Jelas ada beberapa catatan terkait perkenalan ini, yang pertama adalah McLaren Extreme E bukan kendaraan produksi.

Dalam hal ini, kami juga tidak melihat kemungkinan model produksi McLaren Extreme E, karena semua kendaraan Extreme E menggunakan sasis yang sama.

Bahkan bodinya adalah item penggunaan standar, tapi tetap saja, itu adalah sebuah mobil balap McLaren.

Juga bukan rahasia lagi bahwa model SUV super bernilai tinggi menuai sukses untuk perusahaan seperti Lamborghini dan Aston Martin.

Penelitian kami sendiri telah menunjukkan betapa menguntungkannya segmen ini.

Dan saat McLaren masih berjuang mengatasi masalah keuangan, SUV berperforma tinggi ini mungkin wajib dihadirkan pada saat ini.

Saksikan podcast Rambling About Cars untuk lebih banyak konten SUV super dan olok-olok cerdas tentang semua hal otomotif, tersedia di bawah ini.