Pertamina Patra Niaga (PPN), Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus melakukan inovasi dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya.

Kali ini PPN memanfaatkan jaringan SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan mendorong pengembangan bisnis Non-Fuel Retail atau NFR.

Direktur Pemasaran Regional PPN, Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa dalam pengembangan layanan atau bisnis NFR ini, PPN harus terus membuka peluang atau berkolaborasi mengembangkan bisnis baru dengan mitranya.

“Bisnis NFR ini adalah upaya pengembangan SPBU menjadi one stop service. Bisnis NFR ini pun merupakan bisnis yang potensial, baik bagi Pertamina maupun mitra bisnis, serta bagi SPBU itu sendiri,” jelas Mars Ega.

Mars Ega mengatakan bahwa sudah ada lebih dari 90 mitra nasional dan internasional, serta 1.400 mitra lokal dan UMKM yang bekerjasama mengembangkan bisnis NFR di SPBU Pertamina.

Total, saat ini ada sekitar hampir 19 ribu outlet NFR yang sudah beroperasi di seluruh jaringan SPBU Pertamina yang jumlahnya mencapai lebih dari 6.000 di seluruh Indonesia, dan angka ini masih bisa dikembangkan lagi.

“Jaringan SPBU Pertamina dan Pertashop bisa menjadi kesempatan bagi para mitra atau pelaku usaha dalam melakukan penetrasi bisnis yang mereka lakukan di wilayah baru, karena sekali lagi SPBU Pertamina ini ada dari Sabang sampai Merauke,” tambahnya.

Sebagai komitmen pengembangan bisnis NFR di SPBU, Pertamina sedang menyiapkan skema-skema kerja sama yang menguntungkan, salah satunya adalah jika sudah memiliki izin usaha SPBU, maka akan terbuka peluang untuk mengembangkan bisnis lainnya di SPBU tersebut.

“Ini adalah keseriusan Pertamina Patra Niaga mengembangkan potensi layanan one stop service di SPBU," ujar Mars Ega.

Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Rachmad Muhammadiyah turut menyambut baik rencana pengembangan bisnis NFR di SPBU. Menurutnya, potensi pasar NFR di SPBU ini sangat baik karena strategisnya lokasi SPBU.

“Di negara maju, bisnis NFR ini bisa menyumbang 30% sampai 40% pendapatan bagi SPBU tersebut, karena yang dijual pada bisnis NFR ini adalah kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Karena inilah Hiswana Migas menyambut baik pengembangan NFR di SPBU,” jelas Rachmad.

Direktur PT Birotika Semesta (DHL Express), Rocky Joseph yang mengelola bisnis logistik dan ekspedisi turut membeberkan alasan keuntungan bisnis NFR di SPBU Pertamina.

“Pertama akses, lokasinya mudah dijangkau. Kedua keamanan, karena cenderung ramai jadi mengurangi potensi kecurian atau perampokan. Ketiga adalah lahan parkir karena gabung dengan SPBU,” ujar Rocky.

Saat ini juga terbuka peluang kerja sama untuk ekosistem kendaraan listrik seperti Charging Station atau Battery Swapping Station, serta kerja sama di bidang digital dan aplikasi yakni melalui program loyalty MyPertamina.