Ineos Grenadier -mobil SUV yang digadang-gadang menjadi penerus spiritual Land Rover Defender klasik– akhirnya mulai memasuki jalur perakitan, setelah tertunda berbulan-bulan karena gangguan rantai pasokan global.
SUV off-road ini akhirnya mencapai tahap produksi massal di fasilitas perusahaan di Hambach, Jerman.
Pengiriman mobil off-road ini ke pelanggan pertama diharapkan pada awal Desember tahun ini. Sedangkan untuk pasar Amerika akan dilakukan secepatnya.
“Kami telah menempuh perjalanan panjang sejak proyek dimulai pada 2017 dan ini adalah momen penting bagi Ineos Automotive sebagai produsen kendaraan,” kata Direktur Komersial Ineos Automotive, Mark Tennant.
“Untuk sampai ke titik ini adalah bukti ketangguhan dan kerja keras seluruh tim Ineos Automotive, mitra pengembangan kami, dan pemasok kami."
"Terima kasih kepada mereka semua karena kami sekarang berharap dapat melakukan pengiriman pertama kami ke pelanggan,” kata Tennant.
Galeri: Produksi Ineos Grenadier
Produsen mobil akan menjual tunggangan off-road jadulnya ini melalui lebih dari 200 pusat jaringan penjualan dan layanan di seluruh dunia.
Perusahaan telah memiliki perjanjian yang ditandatangani dengan para distributor di Eropa, Afrika, Asia Pasifik, dan Timur Tengah dengan setidaknya 75.000 orang menyatakan minat untuk membeli Ineos Grenadier.
Kabar baiknya adalah Ineos Automotive juga akan bekerja sama dengan mitra untuk pasar Amerika Utara dan diperkirakan akan diresmikan dalam beberapa bulan mendatang.
Grenadier akan tersedia dengan dua mesin inline-enam. Kedua mesin tersebut dipasok dari BMW, dan Eropa akan mendapatkan kedua opsi – mesin bensin dan diesel.
Kedua mesin dikawinkan dengan transmisi otomatis delapan kecepatan dan penggerak semua roda permanen dengan transfer case dua kecepatan dan tiga kunci diferensial.
Sedangkan untuk pasar AS hanya akan mendapatkan unit bermesin B58 twin-turbo dengan 281 tenaga kuda (210 kW) dan torsi 332 pound-feet (450 Newton-meter).
Untuk mesin diesel memiliki 245 hp (183 kW) dan putaran 406 lb-ft (550 Nm).
Ineos Automotive punya satu tugas penting lagi menjelang akhir tahun. Pembuat mobil akan memulai pengujian on- dan off-road dari model Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) konsep dengan powertrain sel bahan bakar hidrogen.
Sumber: Ineos Automotive