Jika ada satu merek mobil yang bisa menjadi contoh skala ekonomi, pemasaran yang baik, dan profitabilitas yang baik, itu adalah Dacia.
Merek ini diluncurkan kembali oleh Grup Renault dalam pengambilalihan pada 1999, dan sejak itu Dacia menjadi salah satu merek andalan dari pabrikan asal Prancis itu.
Dacia adalah mobil yang eye-catching, tanpa basa-basi, pilihan sempurna pengendara yang mencari sarana transportasi pribadi berkualitas baik dan terjangkau dengan biaya perawatan rendah.
Keberhasilan dalam hal penjualan juga dikaitkan dengan kurangnya pesaing langsung, setidaknya di Eropa, di mana tahun lalu Dacia menjual 90 persen dari volume global.
Terlepas dari alasan yang jelas untuk popularitas mobilnya, Dacia masih merupakan satu-satunya merek murah yang tersedia di benua Eropa.
Baik Volkswagen maupun mantan PSA Group tidak mengembangkan merek otonom untuk bersaing dengan mobil asal Rumania itu.
Namun, semua itu bisa segera berubah, karena ada penantang yang datang dari jauh.
Kelahiran Kembali Merek Inggris, MG, di Asia
Morris Garage (MG) perlahan jadi pemain utama untuk pasar kendaraan listrik Eropa. Perusahaan SAIC dari Cina, pemiliknya saat ini, berhasil memperluas kehadiran MG di seluruh dunia.
MG pun kini menawarkan produk yang sangat kompetitif meliputi model sedan, SUV, hatchback, dan bahkan wagon.
Salah satu tujuannya adalah menawarkan mobil listrik yang terjangkau, menarik, dan modern.

Dan formulanya membuahkan hasil. Registrasinya berlipat ganda dalam delapan bulan pertama tahun ini di Eropa, dengan total 58.300 unit.
Ini merupakan volume yang lebih tinggi daripada yang dicatat oleh Honda atau Mitsubishi dan sama dengan 70 persen dari yang dicatat oleh Suzuki.
MG berhasil masuk dalam 25 merek top Eropa, dengan persentase kenaikan tertinggi.
Penting untuk dicatat bahwa MG belum tersedia di semua negara Eropa.
Sampai Agustus 2022 MG masih “hilang” di Swiss, Polandia, Republik Ceko, Portugal, Slovakia, Rumania, Hongaria, Estonia, Lithuania, dan Latvia.
Pasar-pasar ini bersama-sama mewakili 13 persen dari total volume Eropa.

Kunci Sukses? Mobil Listrik dengan Harga Bagus
Tapi sementara pangsa pasar MG di pasar Eropa secara keseluruhan masih sangat rendah (0,82 persen sampai Agustus), perusahaan ini memiliki posisi lebih nyaman dalam pasar kendaraan listrik murni.
Menurut data yang diberikan oleh JATO, pasar kendaraan ini menyumbang 2,6 persen dari registrasi mobil listrik murni antara Januari dan Agustus.
MG menerapkan formula yang sama yang memungkinkan Dacia untuk mengungguli dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dalam pasar mobil listrik (EV).
Harga rata-rata lini EV-nya lebih rendah daripada kebanyakan merek utama di Eropa.
Misalnya, MG ZS EV, B-SUV listrik, lebih murah daripada saingannya Opel, Peugeot, dan Hyundai.

MG5, wagon listrik segmen-C, adalah pilihan paling terjangkau dalam segmen ini. Hal yang sama berlaku untuk MG Marvel R, andalan MG di Eropa.
Harga eceran rata-rata di Eropa adalah 47.221 euro (Rp719 jutaan). Pesaing langsungnya mematok harga antara 49.831 euro (Rp759,5 jutaan) dan 65.484 euro (Rp998 jutaan).
Akibatnya, MG menyerang pasar kendaraan listrik yang muncul dari bawah, seperti yang dilakukan Dacia dalam pasar mesin pembakaran internal (ICE).
Penulis artikel, Felipe Munoz, adalah Spesialis Industri Otomotif JATO Dynamics.