Dalam edisi eksklusif hanya 99 unit di dunia, BMW M850i xDrive Gran Coupe yang diciptakan oleh Jeff Koons dan BMW pada Rabu (26/10/2022) ditampilkan di Indonesia.
The 8 X Jeff Koons, kendaraan paling rumit yang dirancang sepanjang sejarah BMW, pertama kali dipresentasikan kepada khalayak global pada acara Frieze Los Angeles.
BMW adalah mitra jangka panjang dari pameran seni. Jeff Koons diwakili secara global, dan di Frieze Los Angeles, oleh Pace Gallery.
Hal ini diimplementasikan juga pada peluncurannya hari ini di Indonesia, melalui mitra dari BMW Indonesia: Museum MACAN (Modern and Contemporary Art in Nusantara).
Penampilan satu-satunya The 8 X Jeff Koons di Asia Tenggara ini diperuntukkan bagi media serta para pelanggan setia BMW.
Dan juga kolektor seni, melalui acara yang disiapkan secara ekslusif dimulai dari hari peluncuran hingga 6 November 2022.
Peluncurannya dihadiri Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia.
Sedangkan dari pihak Museum MACAN diwakili oleh Aaron Seeto, Director Museum MACAN.
Jeff Koons kemudian memberikan komentarnya saat peluncuran global, “Edisi BMW Seri 8 kolaborasi ini adalah kendaraan impian saya!,” ujar Koons.
“Ini sangat istimewa bagi saya dan saya sudah lama ingin membuat BMW edisi khusus. Sporty dan mencolok serta minimalis dan konseptual,” ia menambahkan.
“Saya tidak sabar untuk mengendarainya, dan saya berharap orang-orang akan menikmati Gran Coupe ini sama seperti saya,” ujar Koons.
Pada kendaraan, dijelaskan Koons, garis-garisnya makin lebar dalam perjalanannya dari kap mesin menuju bagasi.
Sehingga, menciptakan kesan gerakan maju seperti yang dilakukan elemen desain 'POP!'.
“Warna birunya menyerupai luasnya angkasa dan saya menyukai gagasan bahwa kendaraan tersebut adalah sebuah kendaraan global,” kata Koons.
Yang penting menurut Koons adalah bagaimana kita berhubungan satu sama lain dan kesadaran kita akan segala sesuatu yang mengelilingi kita.
“Untuk pengemudi dan semua penumpang, ada kesenangan dalam level berbeda. Inilah yang ditawarkan kendaraan saya,” ujarnya.
Pada peluncuran di Indonesia, Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia mengatakan, BMW terus berkembang dalam mencari tantangan baru.
“Kolaborasi global dengan Jeff Koons sekali lagi telah menginspirasi kami semua di BMW,” Ramesh menuturkan.
“Belum pernah sebelumnya dalam sejarah sebuah BMW dibuat dengan visi desain yang luas seperti The 8 X Jeff Koons,” ia menambahkan.
Bagaikan “patung bergerak” yang tidak hanya akan ditampilkan sebagai barang koleksi yang dipajang di museum tetapi juga berjalan dinamis sebagai kendaraan BMW.
Kolaborasi dengan Museum MACAN sudah berjalan cukup lama sejak tahun 2018, dan berbagai model luar biasa yang sangat kental dengan nilai seni telah diluncurkan di sini.
Termasuk BMW X4 dan BMW X7. Untuk model istimewa The 8 X Jeff Koons, penjualan akan dilakukan secara lelang dari 30 Oktober 2022 melalui www.bmw.co.id/the8xjeffkoons.
Aaron Seeto, Director Museum MACAN juga memberikan komentarnya.
“Kami merasa bangga bisa bekerja sama kembali dengan BMW tahun ini, dan memamerkan art car THE 8 X JEFF KOONS yang istimewa di Museum MACAN,” kata Seeto.
Galeri: BMW Hadirkan The 8 X Jeff Koons di Indonesia
Lebih dari 200 jam untuk pekerjaan cat eksterior
Desain yang ekspresif dan mencolok menggabungkan sebelas warna eksterior yang berbeda mulai dari biru hingga silver serta dari kuning hingga hitam. Hanya empat unit yang dicat setiap minggu.
Interior multi-warna terdiri dari bahan yang sangat premium, leather yang halus, dan tutup cupholder dengan badge edisi dan tanda tangan sang seniman.
Kulit pelapis jok terbuat dari warna merah dan biru yang mencolok, cerminkan warna pahlawan super beriorientasi dari buku komik serta warna BMW M.
Secara keseluruhan, desain yang penuh semangat dan tangguh mencakup kedua elemen seni pop serta pola geometrisnya memberi kesan pada kontur dan bentuk rumit Gran Coupé Seri 8 yang sporty.
Garis-garis warna yang meledak di bagian belakang, adalah penghormatan tanpa perantara kepada BMW Art Car 2010.
Sementara "POP!" dalam setiap sisi serta gambar uap melambangkan kekuatan dan kecepatan The 8 X Jeff Koons, menurut Jeff Koons.
Lebih dari 200 jam pekerjaan manual dihabiskan oleh para profesional yang terspesialisasi di pabrik BMW Group di Dingolfing dan Landshut khusus pengecatan eksterior.
Sampel warna sering diaplikasikan dengan kaca pembesar
"Energik (Energetic)," "Menggoda (Tantalizing)," dan "Kuat (Strong)" adalah cara media internasional menggambarkan art car tersebut.
Menyusul publikasi studi desain pertama pada kesempatan pengumuman kerja sama pada awal September 2021 di museum Pinakothek der Moderne Munich.
Puluhan insinyur dan desainer telah memberikan segalanya untuk memastikan visi kolaborasi BMW dan Jeff Koons ini menjadi kenyataan.
Jeff Koons sendiri telah menghabiskan waktu berhari-hari di pabrik Dingolfing selama beberapa bulan untuk mendiskusikan pilihan desain dengan karyawan BMW yang terlibat.
“Saya sangat memikirkannya: Apa inti dari BMW Seri 8 Gran Coupe?,” ujar Koons, bertanya.
“Lalu apa inti dari kekuasaan? Bagaimana menciptakan sesuatu yang merepresentasikan semua energi BMW Seri 8 yang juga mampu menyentuh elemen manusia?” ucap Koons.
Tanda tangan Koons dengan warna biru Bavaria pada logo BMW

Setiap kendaraan dilengkapi dengan sertifikat format besar yang ditandatangani oleh Jeff Koons.
Dan juga tanda tangan Oliver Zipse (Chairman of the Board of Management BMW AG) juga berisi Vehicle Identification Number (VIN) masing-masing kendaraan.
Seniman itu juga mendesain pelapis dari Driver's Manual (Panduan Pengemudi).
Satu tanda tangan tambahan dari seniman tersebut dimasukkan ke dalam panel cupholder. Koons sengaja memilih warna biru Bavaria dari logo BMW.
BMW 850i yang pertama adalah varian pertama dari Seri 8 yang diluncurkan pada tahun 1990 dan dirayakan sebagai awal perspektif baru kemajuan otomotif yang canggih.
Menarik bagi penikmat seni yang menjunjung tinggi keanggunan dan performa sebagai perpaduan sempurna dari kesempurnaan. The 8 X Jeff Koons juga akan melanjutkan tradisi ini.
Lelang Seni untuk Tujuan yang Baik
Pada 2010, seniman asal Amerika Serikat ini menciptakan Art Car BMW M3 GT2 unik yang tampil dalam balapan Le Mans 24 Hours dan diresmikan di Centre Pompidou, Paris.
Pada tahun yang sama, penyanyi rock Bono dari U2 menulis dalam sebuah editorial untuk New York Times bahwa Jeff Koons harus berperan dalam merancang kendaraan masa depan.
BMW dan Koons kemudian melanjutkan percakapan dan awal 2020 memutuskan memproduksi edisi terbatas BMW Seri 8 Gran Coupe baru, diluncurkan secara global pada 2022.
Awalnya, The 8 X Jeff Koons akan dipajang untuk masyarakat umum di Manhattan's Rockefeller Plaza.
Pemajangan dilakukan sebelum salah satu unit edisi tersebut, yang ditandatangani bagian belakangnya oleh Jeff Koons, dilelang di Balai Lelang Christie New York, 4 April 2022.
Hasil penjualan dari tawaran tertinggi akan diberikan kepada International Center for Missing & Exploited Children (ICMEC).
Jeff Koons telah terlibat secara pribadi dengan LSM nirlaba ini selama lebih dari dua dekade.
Setelah peluncuran perdananya, The 8 X Jeff Koons dipresentasikan dalam berbagai pameran seni dan acara di Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Termasuk Istanbul Contemporary, Paris Photo, Goodwood Festival of Speed, Art Dubai, West Bund Art & Design Fair Shanghai, Art Basel Hong Kong, dan hari ini di Museum MACAN, Indonesia.
Satu-satunya unit yang hadir di Indonesia ini juga akan dilelang dengan skema yang sama seperti pada peluncuran globalnya.
The 8 X Jeff Koons akan dilelang dan sebagian dari hasil penjualan akan digunakan untuk kegiatan Corporate Sustainability Program.
BMW M850i xDrive Gran Coupe:
Konsumsi bahan bakar gabungan: 11,0 – 10,7 l/100 km menurut WLTP, gabungan emisi CO2: 251 – 243 g/km menurut WLTP.
Ketersediaan dan Harga
Satu-satunya unit The 8 X Jeff Koons di Asia Tenggara tersedia di Indonesia dan ditawarkan melalui lelang dengan harga awal Rp9.098.000.000 off-the-road, lelang dimulai dari 30 Oktober 2022.
Selengkapnya mengenai BMW Art Car: The 8 X Jeff Koons, dapat dilihat dalam link www.bmw.co.id/the8xjeffkoons.
Sumber: BMW Group Indonesia