Tak lama usai peluncuran Astra GSe, bulan lalu, Opel menambah penawaran "grand sport electric" mereka dengan Grandland GSe.

Sebagai informasi, ini bukanlah model yang benar-benar baru. Faktanya, kita sedang melihat versi Hybrid4 dengan nama anyar.

Crossover plug-in hybrid tersebut adalah mobil produksi pertama Opel yang menggabungkan mesin pembakaran dengan motor listrik.

Dia diluncurkan pada Mei 2019, sebelum menerima facelift pada Juni 2021.

Dan, di masa depan, mobil itu akan dipasarkan sebagai Grandland GSe, bergabung dengan hatchback dan wagon Astra GSe.

Grandland GSe menggabungkan mesin bensin 1,6 liter turbocharged dengan sepasang motor listrik untuk menghasilkan output total 296 daya kuda.

Itu tenaga yang cukup untuk melesatkan model all-wheel-drive tersebut hingga 62 mil/jam (100 km/jam) dalam 6,1 detik, sebelum mencapai top speed 146 mil/jam (235 km/jam).

Dikendarai dalam mode listrik, kecepatan maksimumnya akan dibatasi secara elektronik pada 84 mil/jam (135 km/jam).

Opel Grandland GSe 2022

Sama seperti Astra GSe, dia mendapat suspensi yang disetel ulang dan kemudi yang dikalibrasi ulang untuk mempertajam handling serta pengendaraan lebih dinamis.

Grandland GSe dipasangi McPherson strut di depan dan multilink di belakang, dengan pegas dan peredam lebih kaku yang didukung teknologi Frequency Selective Damping (FSD) dari Koni.

PHEV sporty itu menggunakan velg 19 inci, dengan desain yang berasal set alloy milik konsep Manta GSe.

Untuk membedakannya dengan Grandland biasa, tim di Russelsheim secara opsional bisa mengecat kap mobil agar serasi dengan atap dan tutup kaca spion.

Varian GSe juga mendapat diffuser belakang bespoke dan badge khusus di tailgate.

Pada bagian dalam, joknya dibungkus Alcantara dan menyediakan dukungan lateral lebih baik.

GSe sejatinya menggantikan GSi, mengingat sang automaker Jerman sedang bersiap menghadapi era listrik yang tak terhindarkan.

Perusahaan induk, Stellantis, sudah berjanji akan menyetop model Opel/Vauxhall bermesin pembakaran di Eropa pada 2028.

Dua tahun kemudian, semua brand otomotif di bawah Stellantis yang aktif di Eropa akan menawarkan lineup EV saja.