Dalam bisnis motor listrik, banyak sekali pabrikan baru yang tak sanggup bertahan. Ceritanya seperti siklus berulang, yakni menjual banyak sekali unit ketika perusahaan baru didirikan, tapi tak bisa menyampaikan unitnya dengan baik ke pembeli, kemudian pabrikan ini akhirnya tak mampu bertahan.

Kisah di atas adalah apa yang terjadi dengan Lightning Motorcycles.

Setelah meluncurkan LS-218 yang dianggap sebagai motor dengan produksi tercepat dengan dana minimal, pabrikan ini tak bisa bertahan saat pandemi Covid-19 menerpa dunia. Meski sampai saat ini mereka masih ada.

Saat pandemi menyerang dan menyentuh semua lini kehidupan, Lightning Motorcycles menerapkan pengetatan besar-besar dan merendahkan lini bisnisnya.

Akan tetapi, pabrikan ini tetap ingin bermain di pasar motor listrik. Karena itu, mereka berkolaborasi dengan CBMM yang merupakan spesialis niobium.

Semua itu demi menghasilkan baterai yang kabarnya makin awet dan tahan lama serta memiliki waktu pengisian daya yang super cepat. Bahkan, mereka dikabarkan juga membuat model motor listrik yang sampai sekarang belum terlihat wujudnya.

Meski memiliki catatan yang kurang mentereng, Lightning Motorcycles dikabarkan akan membantu Enevate.

Enevate punya spesialiasi dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Duet ini dikabarkan akan membuat baterai motor listik yang bisa diisi daya dengan waktu super cepat.

Saat melakukan tes pada prototipe baterai, Enevate menginstal sebuah baterai 24-kW pada motor Lightning Motorcycles Strike Carbon.

Daya sebesar 400 amp disalurkan ke unit baterai tersebut. Mereka mengklaim bahwa hasilnya pengisian daya dilakukan dalam 10 menit dan memiliki jarak tempuh 135 mil (217 km).

Baterai prototipe ini akan dites lagi dengan menempuh jarak 1.000 mil (1.600 km) dan mejalani proses pengisian daya beberapa kali menggunakan pengisian daya publik (350 kW). Setelah itu, mereka berencana untuk mengkomersialkan teknologi ini.

"Bagi para konsumen, menggunakan motor listrik dengan Enevate Technology berarti mereka bisa menggunakan motornya seperti motor biasa tanpa perlu menunggu lama untuk pengisian daya," ujar CEO Enevate Robert A. Rango.

Enevate memang fokus untuk terus meningkatkan performa dan efisiensi baterai kendaraan listrik. Salah satunya dengan terus melakukan inovasi dan teknologi baru.

Salah satu yang dilakukan mereka pada Januari 2020 adalah membuat baterai yang bahannya lebih banyak silikon dan bisa diisi daya 75 persen hanya dalam 5 menit.

Enevate juga bekerja sama dengan EnerTech International, perusahaan pembuat baterai lithium-ion asal Korea Selatan, pada Juni 2021. Keduanya fokus untuk teknologi baterai XFC-Energy.

Akan tetapi, semua kerja sama ini diharapkan bakal bisa direalisasikan dan bisa bertahan. Semua keraguan akan diberikan kepada Lightning Motorcycles yang memang belum punya catatan baik dalam dunia otomotif.