Setelah melahap seperempat mil (2 km) dalam waktu 8,58 detik yang lebih dari setahun yang lalu, Rimac Nevera kembali berhasil membuat kami terkesan dengan kinerjanya.
Dalam Automotive Testing Papenburg di Jerman, hypercar listrik ini mencapai kecepatan 256 mph (412 km/jam) di tangan Miro Zrncevic, kepala pengemudi pengujian dan pengembangan pabrikan ini.
Trek ini dipilih karena dua lintasan lurusnya yang panjang, masing-masing berukuran 2,9 mil (4 kilometer).
Untuk mewujudkannya, Nevera dimasukkan ke dalam mode kecepatan tertinggi (untuk mobil produksi yang dikirim ke pelanggan maka kecepatan maksimum dibatasi hingga 219 mph (352 km/jam).
Namun, Rimac mengatakan bahwa 150 orang yang cukup beruntung untuk memilikinya dapat hypercar ini dengan setelan penuh tanpa pembatasan dalam "acara pelanggan khusus dengan dukungan dari tim Rimac dan dalam kondisi yang terkendali."
Ban Cup 2 R adalah ban yang digunakan saat tes ini dan ban ini legal di jalan raya. Seorang insinyur dari Michelin berada di lokasi untuk memeriksa karet ban sebelum pemecahan rekor.
Rimac mengatakan bahwa hypercar ini sudah melaju 155 mph (250 km/jam) setelah keluar dari pabrik.
Kemudian, mobil ini digeber oleh Zrncevic di lintasan lurus untuk memuntahkan tenaga 1.914 tenaga kuda yang dahsyat dari empat motor.
Untuk mengukur kecepatan secara akurat, perangkat Racelogic V-Box berbasis GPS dipasang di dalam mobil.
Butuh beberapa saat sebelum EV berperforma tinggi ini dapat menyamai kecepatan tertinggi yang dicapai oleh hypercar bertenaga ICE.
Tapi, Bugatti Chiron Super Sport masih menjadi raja kecepatan setelah mencapai 304,77 mph (490,48 km/jam) pada tahun 2019 di fasilitas pengujian Ehra-Lessien VW Group.
Tidak ada persaingan antara kedua merek karena mereka berada di bawah payung perusahaan yang sama setelah bergabung menjadi Bugatti Rimac sekitar setahun yang lalu.
Mengenai EV yang bisa melaju lebih cepat daripada Rimac Nevera, kami tidak bisa memikirkannya.
Lotus telah menjanjikan kecepatan tertinggi lebih dari 200 mph (322 km/jam) untuk Evija, tetapi masih ada jalan panjang untuk mencapai 256 mph (412 km/jam).
Pininfarina Battista akan mencapai 217 mph (350 km/jam), sementara Nio EP9 "hanya" dapat mencapai 194 mph (312 km/jam) dan tidak legal di jalan raya.
Lucid Air mampu mencapai 235,44 mph (378 km/jam) pada tahun 2017 dan kita tidak boleh mengabaikan Aspark Owl dengan kecepatan tertinggi yang diklaim mencapai 249 mph (400 km/jam).
Ada juga Tesla Roadster generasi kedua, yang tampaknya akan hadir pada tahun 2023 setelah beberapa kali penundaan.
Ketika konsep senama ini dipresentasikan lima tahun lalu (November 2017), mobil ini disebut-sebut memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 250 mph (402 km/jam).
Kita akan percaya saat kita melihatnya. Sementara itu, Nevera tetap menjadi yang tertinggi.
Sumber: Rimac, Mate Rimac / Facebook