Sepertinya Finish GP Project akan menghadapi masalah lain setelah penundaan dan pembatalannya menggelar balapan.

Sebelumnya, KymiRing ditetapkan untuk debut tahun lalu dalam MotoGP. tetapi ajang tersebut ditunda yang kemudian dibatalkan tanpa batas waktu.

Pembatalan itu sebagian disebabkan oleh kebangkrutan dua perusahaan yang membantu membangun sirkuit.

Sekarang, Dorna menggugat sebagai salah satu kreditornya yang ingin mendapatkan kembali investasinya di sirkuit tersebut.

Maanrakennus Pekka Rautiainen ky dan Macra oy adalah dua perusahaan yang mengajukan kebangkrutan terhadap sirkuit, juga ingin mendapatkan kembali biaya dari sirkuit, karena mereka mengklaim belum dibayar.

Sumber seperti Web Bike World juga menyatakan bahwa daftar kreditor yang ingin mendapatkan kembali dana mereka dari sirkuit makin bertambah.

Dorna, promotor, pemiliki, dan pengelola MotoGP, diduga menggugat anak perusahaan sirkuit, KymiRing Events, untuk jumlah sebesar 6,4 juta euro (Rp104 miliar).

Gugatan itu terkait dengan perjanjian promosi yang ditandatangani pada bulan Juli tahun lalu. Dorna tidak pernah menerima apa pun dari KymiRing bahkan setelah memberikan faktur ke sirkuit pada musim semi dan musim panas tahun ini.

Sekarang, sepertinya Finish GP tidak akan mendapatkan akhir yang bahagia bahkan sebelum ada balapan yang digelar di sana.

Padahal KymiRing seharusnya disiapkan menjadi tuan rumah ajang balapan grand prix pertama Finlandia dalam empat puluh tahun. Balapan terakhir diadakan pada tahun 1982.

Kini, menjadi tuan rumah dalam skala internasional terlihat sangat jauh mengingat bagaimana kasus ini bisa sampai muncul terkait dengan KymiRing.

Dengan demikian, pembatalan balapan dan masalah selanjutnya yang dihadapinya setelahnya membuka pintu bagi negara lain untuk bisa mengisi slot yang masih kosong, seperti India dan Kazakhstan.

Tapi, apakah kita bisa melihat pelaksanaan balapan di GP India atau Kazakhstan dalam waktu dekat? Kita tunggu saja.

Yang pasti, GP Finlandia dipastikan belum akan ada dalam waktu dekat.