Toyota mengubah struktur eksekutif dan dewan direksinya. Yang paling menonjol, Akio Toyoda tidak akan lagi menjadi kepala eksekutif produsen mobil ini, tetapi ia akan menjadi ketua dewan direksi.

Toyoda telah menjadi presiden dan CEO Toyota selama 13 tahun terakhir. Koji Sato akan menjadi CEO baru produsen mobil ini.

Saat ini ia menjabat sebagai kepala branding produsen mobil, presiden internasional Lexus, dan bos Gazoo Racing.

"Saya adalah seorang pembuat mobil, terus menerus. Saya percaya bahwa itulah cara saya berhasil mentransformasi Toyota. Namun, pembuat mobil adalah diri saya. Dan saya melihat itu sebagai batas kemampuan saya. Tim baru di bawah Presiden Sato yang akan datang memiliki misi untuk mentransformasi Toyota menjadi perusahaan mobilitas," ujar Toyoda tentang perubahan kepemimpinan.

Secara teknis, perubahan ini tidak akan berlaku hingga rapat pemegang saham pada 1 April 2023.

Toyota baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berharap dapat membuat 10,6 juta kendaraan pada tahun 2023.

Meskipun demikian, para pemasok menginformasikan kepada perusahaan bahwa mereka memperkirakan akan memiliki suku cadang dengan volume 10 persen lebih rendah dari hasil yang ideal.

Toyota bermaksud untuk menjadi netral karbon di Eropa pada tahun 2040. Hal ini mencakup pengurangan CO2 sebesar 100 persen pada tahun 2035. Langkah-langkah untuk mewujudkan hal ini sudah berjalan.

Sebagai contoh, pabrik Deeside di Inggris telah mendaur ulang 90 persen limbahnya untuk menghasilkan energi hijau.

Seperti banyak produsen mobil lainnya, Toyota juga sedang mengupayakan transisi ke mobil listrik.

Namun, Jack Hollis, wakil presiden eksekutif untuk penjualan di Amerika Utara, percaya bahwa target adopsi kendaraan listrik pada tahun 2030 mungkin akan sulit dicapai karena permintaan konsumen untuk model-model ini.

Dalam waktu dekat, Toyota sedang bersiap untuk meluncurkan Grand Highlander tiga baris pada 8 Februari 2023.

Iklan perusahaan menyebutnya sebagai "kendaraan perjalanan darat terbaik".
Model ini seharusnya berada di antara Highlander standar dan SUV Sequoia yang lebih besar.

Nantinya, mungkin akan ada varian Lexus yang diduga akan menggunakan nama TX.

Untuk diskusi lebih lanjut tentang masa depan Toyota, simak episode Rambling About Cars kali ini: