Dalam kelanjutan dari tur keliling dunia, Bugatti Mistral singgah di Prancis selatan, di mana ia bertemu dengan angin yang namanya dijadikan inspirasi.

Roadster Mistral meluncur di jalanan yang indah di kaki bukit di atas Cote d'Azur, dengan deru mesin W16 yang menggema di pemandangan.

Angin di daerah ini, yang dikenal sebagai mistral, adalah angin dominan di Laut Mediterania yang dikenal dengan kekuatannya yang tak henti-hentinya, seperti halnya roadster Bugatti.

Sebagai catatan, Mistral ditenagai oleh powertrain W16 Bugatti yang legendaris, menghasilkan 1.578 tenaga kuda (1.177 kilowatt) dan mampu mencapai kecepatan 261 mil per jam (420 kilometer per jam).

Galeri: Bugatti Mistral di Prancis Selatan

Bugatti Mistral menjanjikan pengalaman berkendara yang berbeda dari yang lain, yang memungkinkan pengemudinya untuk merasakan kebebasan alam dan intensitas penuh dari mesin W16.

Roadster Bugatti ini dirancang untuk meluncur di udara, menggunakan desain inovatif untuk memastikan aliran yang optimal dengan kompleksitas aerodinamisnya.

Dua intake yang dipasang di belakang pengemudi dan penumpang memasok udara ke dalam mesin W16, sementara iterasi yang lebih luas dan lebih dalam dari kisi-kisi tapal kuda Bugatti yang terkenal memungkinkan aliran udara yang lebih baik.

Semua udara yang masuk melalui sisi samping disalurkan ke dua radiator di atas roda belakang dan kemudian keluar melalui lampu belakang berbentuk X.

Bugatti W16 Mistral bukan hanya sebuah roadster yang bertenaga, tetapi juga cantik. Luangkan waktu Anda untuk melihat keindahannya melalui galeri di atas dan Anda akan mengerti apa yang kami maksud.

Seluruh 99 unit W16 Mistral telah terjual, dengan konfigurasi yang akan dimulai tahun ini. Pertemuan Mistral dengan angin mistral di Prancis selatan merupakan penghormatan yang sesuai dengan namanya dan warisan yang kuat.

Ini adalah sebuah mahakarya teknik dan desain yang sesungguhnya, dan merupakan simbol dari pengalaman berkendara terbaik.

Sebagai bagian dari tur dunia, Mistral sebelumnya berada di Jepang di mana ia mengunjungi Kuil Kanda Myojin, Taman Oishi, dan Gora Kadan, yang menyoroti desainnya yang mewah dengan latar belakang warna-warni kota Tokyo.