Segmen mobil kei car merupakan segmen yang unik di pasar Jepang. Mobil-mobil kecil tersebut masih populer di negara ini meskipun industri otomotif telah berubah dan tampaknya mereka juga akan beralih ke tenaga listrik.

Inilah yang diisyaratkan oleh Mitsubishi dengan pengumuman Minicab-MiEV, yang akan mulai diproduksi di Indonesia tahun depan.

Tapi ada apa di balik nama itu?

Minicab-MiEV adalah kendaraan pengiriman komersial segmen kei-car dengan powertrain bertenaga baterai.

Powertrain tersebut diambil dari i-MiEV - salah satu kendaraan listrik produksi massal pertama di dunia yang juga tersedia dalam bentuk e Peugeot iOn dan Citroen C-Zero.

Pabrikan Jepang ini akan memindahkan komponen EV yang ada ke kendaraan komersial baru tanpa mengorbankan kapasitas kargonya.

Galeri: Minicab MiEV di GIIAS 2021

Penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah produk baru. Mitsubishi telah menjual versi yang sangat mirip dengan Minicab-MiEV di Jepang sejak tahun 2011 dan telah mengirimkan beberapa ribu contoh kepada pelanggan.

Produksi dan penjualan sempat dihentikan sementara, namun model ini kembali ke jalur perakitan pada bulan November tahun lalu sebagai tanggapan atas tingginya permintaan mobil listrik komersial di negara tersebut.

Dengan pengumuman baru ini, Mitsubishi menekankan fakta bahwa kei car listrik juga akan diproduksi di luar Jepang.

Pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha di Indonesia akan bertanggung jawab untuk merakit model ini mulai tahun depan.

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 220.000 kendaraan per tahun dan saat ini memiliki sekitar 3.300 karyawan. Mitsubishi merakit Pajero Sport, Xpander, dan Xpander Cross di sana.

Sekilas melihat spesifikasinya, Minicab-MiEV memiliki output 40 tenaga kuda (30 kilowatt) dan torsi 145 pound-feet (196 Newton-meter).

Pelanggan dapat memesannya dengan salah satu dari dua pilihan baterai yang tersedia dengan kapasitas 10,5 kilowatt-jam dan 16-kWh. Jarak tempuh dalam sekali pengisian daya adalah 62 mil (100 kilometer) dan 93 mil (150 km).